Menkominfo: Akun Twitter dibekukan, pemerintah tak campur tangan

Menkominfo: Akun Twitter dibekukan, pemerintah tak campur tangan
Menkominfo Rudiantara. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Riauaktual.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menegaskan kembali terkait dengan posisi pemerintah tentang akun-akun media sosial (medsos) yang diblokir. Menurutnya, pihak pemerintah tidak sama sekali menyampaikan request kepada media sosial tertentu untuk memblokir akun.

Hal ini terkait dengan isu bahwa pemblokiran akun di Twitter akan diminta oleh pemerintah. Isu itu beredar di medsos Twitter sendiri.

"Akun yang di-suspend seperti apa? Akun Twitter? Saya sudah bilang itu bukan dari pemerintah. Gak ada yang minta," jelasnya saat acara Open House di rumah dinasnya, Jakarta, belum lama ini.

Dilanjutkannya, suspensi akun tersebut biasanya disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, karena sengaja ditutup pemilik, flagging atau algoritma media sosial. Ia pun mengatakan, agar terhindar dari pemblokiran, maka hendaknya tak perlu memposting konten-konten yang mengandung unsur negatif.

"Hindari posting yang negatif, itu satu. Selanjutnya hindari kemungkinan konten yang (dideteksi) berdasarkan bot, jangan di-forward konten yang sama dengan bot," ungkapnya yang dilansir dari website resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

"Yang jelas pemerintah tidak. Bukan lepas tangan, karena kami tidak melakukan apapun sama sekali. Ngapain ngurusin hal itu? Lebih baik urus yang kita sisir soal konten radikalisme," tambah dia.

Sejak akhir Mei 2018 sampai 1 Juni 2018 menurut Menteri Rudiantara, Kementerian Kominfo susah melakukan blokir atas lebih dari 4 ribu akun dengan konten radikalisme. Sampai bulan Juni, menurut Menteri Kominfo masih ada sekitar 20 ribuan akun yang disisir untuk dievaluasi dan verifikasi.

"Sejak kejadian di Mako Brimob kemudian Surabaya, rata-rata sehari ada 400 - 500 konten radikalisme. Tapi terakhir ini turun dalam sehari ada 50-an saja," katanya.

 

Sumber : merdeka.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index