Listrik Mati 3 Kali Sehari, Pelayanan Disdukcapil Pekanbaru Mulai Terganggu

Listrik Mati 3 Kali Sehari, Pelayanan Disdukcapil Pekanbaru Mulai Terganggu
Logo PLN. FOTO: int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Pemadaman tidak berjadwal yang dilakukan PLN di Kota Pekanbaru sudah mengganggu pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Pasalnya, proses entri data dalam pembuatan KTP, Akte Kelahiran, Akte Kematian dan Catatan Sipil menjadi terhalang. Bahkan masyarakat merasa dirugikan karena harus bolak-balik dan pengurusan menjadi molor. Ujung-ujungnya petugas Disdukcapil tidak jarang menjadi sasaran amarah masyarakat.

"Karena semua urusan administrasi Disdukcapil bergantung kepada listrik, seperti komputer dan alat pencetak KTP SIAK. Berapa banyak hal kegiatan yang tidak bisa dilakukan oleh Disdukcapil dan UPTD," ujar Kepala Disdukcapil Kota Pekanbaru Zulfikar kepada wartawan di kantornya.

Menurutnya, termasuk hubungan antara kecamatan kepada Disdukcapil itu sudah memakai jaringan tower semua. "Memang betul-betul Disdukcapil mintalah kepada PLN masalah listrik ini. Terkadang satu hari sampai tiga kali mati lampu, dan ini tidak wajar. Karena sering mati lampu, kita juga telah mengusulkan genset. Pekerjaan-pekerjaan menyangkut pelayanan juga tertunda," terangnya.

Ia juga menjelaskan dengan padamnya listrik maka output pencetakan perharinya bisa turun 50 persen. Jika perhari normalnya Disdukcapil bisa menyelesaikan pengurusan 500 keping, maka kini hanya 250 keping saja.

"Misal pencetakan akte,  perhari kita bisa menyelesaikan minimal 500 akte, karena sering mati lampu kita hanya bisa menyelesaikan 250 akte," kata Zulfikar.

Zufikar juga menyayangkan, kenapa saat jam-jam kerja lampu malah sering mati. Dicontohkannya, pada saat hari Rabu (28/8) kemarin, lampu mati dari mulai pukul 11.00 WIB sampai 15.00 WIB, berarti 4 jam mati lampu, dan ini betul-betul mengganggu.

"Dengan kondisi seperti ini, saya mohon maaf kepada masyarakat, dan masyarakat juga harus mohon maklum dan bersabar. Kita juga mau selesaikan cepat, tetapi memang kondisinya seperti ini, dan kita tidak bisa bekerja," ujarnya kesal. (VR)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index