Riauaktual.com - Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, gagal memperoleh poin pada balapan seri keenam MotoGP 2018 di Sirkuit Mugello, Italia. Pasalnya, pembalap berjuluk The Baby Alien itu terpeleset hingga posisinya tergusur menjadi yang paling buncit. Kini, Marquez pun menjelaskan permasalahannya di Mugello, yang membuatnya terpeleset.

Marquez menerangkan kalau sejak awal menjalani rangkaian MotoGP Italia 2018 , ia dan timnya tak kunjung menemukan ban yang tepat. Diakui oleh Marquez kalau ia berkali-kali mengganti ban sejak hari pertama latihan bebas di Mugello. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk menggunakan ban bertipe hard, yang ternyata juga tak sesuai dengan apa yang diharapkannya.

Setelah terpeleset, Marquez sebenarnya masih bisa melanjutkan balapan. Akan tetapi, ia yang tergusur ke posisi 18 tetap tak bisa mendapatkan posisinya semula di tempat kedua. Bahkan, pembalap asal Spanyol itu gagal untuk finis di 15 besar. Marquez menerangkan kalau ban yang digunakannya di Mugello, membuatnya sulit mengejar para pembalap lain setelah dirinya terpeleset.

“Kami mencoba melakukan banyak perubahan pada motor selama akhir pekan, mencoba bekerja untuk membuat ban depan jauh lebih baik. Dengan ban tipe medium –ban yang biasanya merupakan alokasi standar- bagi saya mustahil untuk menyelesaikan balapan dengan ban itu,” ungkap Marquez, seperti dilansir Motorsport, Senin (4/6/2018).

“Kemudian saya mencoba menggunakan ban tipe hard. Akan tetapi, ketika saya tiba di tikungan ke-10, saya kehilangan kendali ban depan. Bahkan, ketika saya melaju sendirian kemudian (setelah terpeleset), saya hampir kecelakaan mungik 10 kali. Ini adalah balapan yang harus kami lupakan, karena seperti yang saya katakan, alokasi bannya spesial bagi kami,” tuntas Marquez. (Wan)

Sumber: Okezone.com