Riauaktual.com - Sehari hari jelang dilangsungkannya gelaran Musabaqoh Tillawatil Quran (MTQ) tingkat wartawan se Provinsi Riau yang ditaja oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pokja Kota Pekanbaru, Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, sangat antusias mendukung gelaran MTQ perdana yang nantinya diikuti para wartawan se Riau ini.

"Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh PWI Kota Pekanbaru untuk melaksanakan acara MTQ tingkat wartawan di Pekanbaru," kata Ayat, Jumat (25/5/2018).

Dalam kesempatan ini, mantan anggota DPRD Riau ini berpesan agar gelaran MTQ tingkat wartawan bisa terus digalakan setiap tahunnya. Dan menjadi momentum pencerahan bagi masyarakat betapa pentingnya membaca alquran.

"Saya sudah instruksikan kepada LPTQ Pekanbaru agar program PWI Kota Pekanbaru bisa disinergikan. Apalagi gelaran atau program ini digelar dibulan ramadan," ujarnya.

Tidak hanya itu saja, Ia berharap pengurus PWI Kota Pekanbaru terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan LPTQ Kota Pekanbaru sehingga acara untuk Sabtu (26/5/2010) bisa berjalan dengan baik.

"Selain berjalan dengan baik, saya berharap acara ini tentu bisa terus ditingkatkan dan dinaikan lagi programnya, salahsatunya program tahsin atau perbaikan baca quran," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua PWI Pokja Kota Pekanbaru, Agustiar, mengatakan sesuai agenda perlombaan MTQ tersebut dihelat pada 26 Mei mendatang, di Masjid Ar-Rahman Jalan Sudirman Pekanbaru.

"Insya Allah, kita sudah siapkan tiket umrah bagi pemenang pertama kategori putra dan putri. Untuk pemenang kedua dan ketiga, serta juara favorit, diberikan uang pembinaan," kata Agus.

Agus menyebut, mengenai peserta sendiri, panitia sudah menetapkan, bahwa diperuntukan untuk semua kalangan wartawan baik media online, cetak dan elektronik. "Sekarang sudah 40 peserta yang mendaftar. Nah, besok teknical meetingnya di masjid ar rahman, pukul 16.00 WIB," ujarnya.

Ditambahkan Agus, tujuan digelarnya lomba MTQ ini, untuk menguji kemampuan para jurnalis, dalam melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran, serta sebagai wadah mensyiarkan kepada masyarakat pentingnya membaca Kalam Illahi tersebut.

"Kita sengaja menetapkan perlombaannya di Bulan Ramadhan, bertepatan dengan turunnya Al-Quran. Momen inilah yang kita jadikan sebagai upaya menggelorakan dan memuliakan Al-Quran," pungkasnya. (rls)