Ini Derita Mantan Karyawan PT. Murini Wood Usai Diusir Dari Rumah Perusahaan

Ini Derita Mantan Karyawan PT. Murini Wood Usai Diusir Dari Rumah Perusahaan
Renhat Simamora, SH pakai baju abu-abu (kotak) bersama puluhan eks karyawan sedang berbicara dengan salah satu staf Disnakertrans Bengkalis (JL)

Riauaktual.com - Untuk ke empat kalinya, Kamis (24/5/2018) mantan karyawan PT. Muriniwood Indah Industrial  (PT.MII) mendatangi kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkalis.

Mereka didampingi oleh penasehat hukum dari "Belator" Bobson Samsir Simbolon, SH, Renhat Simamora, SH, Bangkit Sipayung , SH dan Rangga, SH, guna meminta pihak Disnakertrans mendampingi mereka memasuki perumahan karyawan kembali, seperti dukungan surat dari Disnakertrans untuk menunda pengosongan rumah karyawan yang dimiliki perusahaan tersebut.

Dimana menurut perwakilan mantan karyawan, Parlindungan Sihombing, sebelumnya mereka di PHK sepihak oleh pihak manajemen PT. Muriniwood karena tidak mau masuk anggota serikat pekerja bentukan manajemen perusahaan, dan diusir dari rumah dinas karyawan, sementara pihak karyawan masih melakukan upaya hukum dengan memberikan kuasa kepada penasehat hukumnya.

"Kami sudah masuk ke K- SPSI ( Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia), untuk apalagi kami masuk serikat bentukan manajemen perusahaan, anak-anak kami tidak bisa ikut ujian, karena baju seragam dan baju lainnya tidak bisa diambil dari perumahan karyawan, ketika di usir," ungkap Sihombing.

Perdebatan alotpun terjadi antara pihak kuasa hukum mantan karyawan dengan pihak Disnakertrans Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan Jamsostek Ramlis. Sepertinya pihak Disnakertrans tidak mau dengan serius menanggapi keluhan dari mantan karyawan tersebut, dimana penderitaan mereka sudah sekitar 2 minggu diusir dari perumahan karyawan karena sudah di PHK sepihak oleh pihak perusahaan.

Ironisnya, pengusiran dari perumahan karyawan tersebut, seperti didukung oleh pihak Disnakertrans dan pihak berwajib lainnya, karena perwakilan kedua instansi yang seharusnya mengayomi masyarakatnya, ada ditempat kejadian dan menyaksikan langsung pengusiran itu. (JL)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index