Riauaktual.com - Ribuan masyarakat Kota Pekanbaru, memberikan dukungan kepada Polri untuk melawan teroris. Hal ini terkait pascakerusuhan di Rutan Salemba Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Dukungan tersebut melalui tanda tangan yang dibubuhkan pada spanduk berukuran 20 meter berwana merah putih, yang dibentang oleh pihak kepolisian di areal Car Free Day (CFD) di Jalan Gajah Mada-Diponegoro, Pekanbaru. Di bagian atas spanduk terdapat foto lima anggota Polri yang gugur pascakerusuhan di Makos Brimob tersebut.

Masyarakat tampak antusias memberikan tanda tangan sebagai tanda dukungan terhadap Polri dan melawan aksi teroris.

Wahyu (30), salah satu warga yang ikut menandatangani spanduk tersebut mengatakan, aksi ini adalah sebagai bentuk perlawanan terhadap pelaku teroris.

"Saya tadi ikut tanda tangan. Kita sama-sama dukung Polri lawan teroris," ujar Wahyu.

Warga lainnya, Rusdianto (39) mengungkapkan rasa duka atas gugurnya lima anggota Polri.

"Saya selaku masyarakat turut berdukacita. Mereka (lima polisi) yang meninggal dunia adalah pejuang kita," ucap Rusdianto.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau, Sunarto mengatakan selain tanda tangan, masyarakat juga menulis pesan moral di spanduk yang telah disediakan.

"Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias memberikan dukungan untuk Polri. Kami jajaran Polda Riau mengucapkan terima kasih kepada masyarakat," ucap Sunarto pada Wartawan.

Dia mengatakan, acara tanda tangan oleh masyarakat diawali dengan menyanyikan lagu 'mengheningkan cipta', yang dipimpin Wakapolda Riau, Brigjen HE Permandi.

Sejumlah pejabat utama dan anggota kepolisian yang hadir, turut memberikan tanda tangan.

Menurut Sunarto, aksi tanda tangan masyarakat ini merupakan bentuk simpati kepada lima anggota polisi yang gugur.

"Masyarakat mendukung Polri untuk melawan teroris," tegas Sunarto.

Dia menyebutkan, aksi tanda tangan oleh masyarakat juga diadakan oleh jajaran Polres di Riau.(IG)

Sebagaimana diketahui, bentrokan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat terjadi, Rabu (8/5/2018) malam.

Akibat bentrokan itu, lima anggota polisi gugur. Mereka adalah, Bripda Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli, Ipda Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji, Briptu Luar Biasa Anumerta Fandy, Brigpol Luar Biasa Anumerta Denny, dan Bripda Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas. (IG)