Riauaktual.com - Sebanyak 23 perangkat desa Sepahat, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis berencana akan menempuh jalur hukum, apabila April 2018 ini ketidak adanya kejelasan kepala desa Sepahat Mohd Azlan untuk membayar gaji selama 7 bulan.

Hal ini ditegaskan salah seorang Linmas desa Sepahat, Daham, yang juga merasa tertipu atas sikap kepala desa Sepahat yang dinilai ingkar janji terkait pencairan ADD desa Sepahat tahap awal. Menurut Daham pencairan ADD tahap awal seharusnya untuk membayar seluruh gaji perangkat desa.

"23 perangkat desa yang diberhentikan berencana akan menggugat Kepala desa Sepahat (Mohd Azlan,red). Jika April ini gaji tidak kunjung dibayarkan," tegas Daham kepada Riauaktual.com Selasa, (24/4/2018).

Senada juga disampaikan, Syamsul Bahri, bahwa dirinya bersama rekannya sudah gerah terhadap sikap kepala desa Mohd Azlan yang dinilai arogan saat mempertanyakan gaji  23 perangkat desa. Bahkan kepala desa dengan nada lantang menantang persoalan ini silahkan dilaporkan kepada pihak kepolisian.

"Saat kita hubungi kepala desa (Mohd Azlan,red). Justru kades menyebutkan masalah gaji kalau tidak dibayarkan, laporkan saja ke pihak kepolisian," ucap pria akrab disapa Ujang menirukan perkataan Kades Mohd Azlan.

Sebelumnya sebanyak 23 perangkat desa Sepahat Kecamatan Bandar Laksamana Kabupaten Bengkalis terdiri dari 10 MPA dan 8 Linmas dan 4 staf  desa diberhentikan, bahkan gaji mereka tidak dibayarkan hingga saat ini. (Put)