Pesta di 'Ibu Kota Seks Dunia' Dirazia, Banyak Turis Tertangkap Telanjang

Pesta di 'Ibu Kota Seks Dunia' Dirazia, Banyak Turis Tertangkap Telanjang
Para turis asing yang sedang pesta liar dengan para perempuan muda Thailand di sebuah hotel di Pattaya ditangkap saat razia digelar. Foto/Viral Press/

Riauaktual.com - Banyak turis pria dari sekitar delapan negara tertangkap sedang pesta liar dengan para perempuan muda Thailand di sebuah hotel di Pattaya. Kota itu dikenal sebagai situs wisata berjuluk "ibu kota seks dunia".

Para turis pria dengan beberapa perempuan muda lokal ditangkap dalam kondisi tanpa busana saat hotel tempat pesta digerebek aparat polisi. Dalam pesta tersebut, para turis asing masing-masing membayar sekitar 35 pondsterling atau sekitar Rp682.000.

Sejumlah foto dramatis razia polisi Thailand telah dirilis. Para polisi dan perwira tentara tiba-tiba menyerbu hotel di Pattaya pada pukul 23.30 malam, akhir pekan lalu. 

Serbuan para aparat memicu adegan kacau, di mana para gadis telanjang dan lusinan turis pria pria bergegas untuk menutupi diri mereka dengan handuk dan menyembunyikan wajah dari sorotan kamera.

Media lokal melaporkan, ada sekitar 18 pria turis pria yang dikumpulkan bersama "pasangan" wanitanya. Para turis yang ditangkap dalam razia itu berasal dari Inggris, Amerika Serikat, Jerman, Kanada, Australia, Rusia, Malaysia dan China. Mereka dibebaskan setelah diinterogasi.

Sementara itu, Sheng Liao Yang, 53, warga China yang merupakan pemilik hotel ditangkap atas tuduhan menjalankan bisnis hotel secara ilegal dan menjadi tuan rumah pesta seks.

Naris Niwapantawong, pejabat polisi di Banglamung, Pattaya, tempat di mana penggerebekan terjadi, mengatakan bahwa orang-orang dari berbagai negara saling bertukar mitra satu sama lain.

"Kami menerima keluhan tentang Hotel Tulip. Kami diberitahu bahwa mereka menyelenggarakan pesta seks pada akhir pekan," katanya, seperti dikutip Mirror, Senin (23/4/2018).

"Staf saya berkoordinasi dengan polisi, imigrasi dan militer untuk menyerbu dengan cepat dan akurat. Kami melakukan operasi ketika mereka berhubungan seks dan kami menutupnya," ujarnya.

Hotel Tulip di Distrik Nong Prue Pattaya memiliki 30 kamar di empat lantai yang berbeda. satu lantai di hotel itu dikhususkan sebagai "zona bermain" dewasa.

"Situs ini menyelenggarakan pesta bagi mereka yang lebih memilih seks yang melibatkan pertukaran mitra," ujar Niwapantwong.

"Untuk menghadiri acara tersebut, peserta harus mendaftar melalui website. Ada aturan bahwa member pesta harus pasangan pria dan wanita. Biaya per malam adalah 1.500 baht per orang," paparnya.

"Polisi menyelidiki klaim tersebut terlebih dahulu dan mengumpulkan bukti, serta membuat surat perintah sebelum menyerang lokasi."

Pattaya di pantai timur Teluk Thailand telah dikenal sebagai "ibu kota seks dunia" sejak tentara Amerika mulai berkunjung pada tahun 1960-an selama sesi "istirahat dan relaksasi" dari tugas di Vietnam.

Adgen kehidupan malam yang ramai tumbuh di kawasan itu, di mana ribuan rumah berubah menjadi bar, club tari telanjang dan panti pijat. (Wan) 

 

Sumber: Sindonews.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index