Cegah Konflik Etnis Pasca Pilgubri, RPK Koordinasi dengan KPU Riau

Cegah Konflik Etnis Pasca Pilgubri, RPK Koordinasi dengan KPU Riau
Ketua KPU Riau, Nurhamin (kiri) menyerahkan cinderamata kepada Ketua FKP Riau, Fauzi Gani, Selasa (17/4). Foto IG

Riauaktual.com - Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Riau, mengadakan pertemuan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau, Selasa (17/4).

Pertemuan ini dilakukan, bermaksud untuk mencegah terjadinya konflik etnis dalam masyarakat di Provinsi Riau pasca pemilihan gubernur dan wakil gubernur Riau (Pilgubri) 2018. Sebab di Riau sendiri terdapat beragam suku, adat, budaya dan agama.

Ketua FPK Riau, Fauzi Gani menjelaskan FPK adalah himpunan daripada 36 organisasi kesukuan paguyuban secara formal yang mengurus seluruh tokoh masyarakat yang ada di Riau.

"Kita selaku orang Riau, wajib mendukung suksesnya penyelenggaraan Pilkada ini," ujar Fauzi.

Menurut dia, selama ini penyelenggaraan pilkada di Provinsi Riau masih berjalan aman dan lancar tanpa adanya isu-isu sara yang mengakibatkan konflik etnis.

Sehingga, untuk mencegah terjadinya konflik etnis tersebut, FKP membangun koordinasi dengan KPU Riau dan seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama di Riau.

"Selama ini belum ada konflik etnis saat berlangsungnya pesta demokrasi, kita juga tidak inginkan terjadinya hal itu," ucap Fauzi.

Menurut dia, misalnya nanti terjadi gesekan-gesekan yang mengarah konflik etnis, maka FKP akan berperan aktif memberikan penyelesaian.

Sementara itu, menurut Ketua KPU Riau, Nurhamin kerjasama dengan FKP dalam mencegah terjadinya konflik etnis merupakan suntikan baru bagi KPU Riau.

"Ya, kita menerima kunjungan FPK Riau dalam rangka koordinasi meningkatkan partisipasi masyarakat untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Riau," jawab Nurhamin.

Menurut dia lagi, dengan adanya koordinasi dengan pihak FPK ini dapat mengantisipasi terjadinya konflik etnis dan suku pada saat pemilihan gubernur dan wakil gubernur Riau.

"FKP ini seperti ninik mamak. Jika misalnya ada permasalahan yang menyangkut suku, agama dan ras, maka mereka yang akan menyelesaikan," kata Nurhamin.

Dia mengatakan, FPK dan KPU Riau akan mendeklarasikan pilkada damai pada Sabtu (21/4) besok yang akan di adakan di Pekanbaru.

Pada acara ini, nantinya tokoh masyarakat akan mengenakan pakaian sesuai suku dan budaya masing-masing.

"Kita harap dengan acara-acara seperti ini, pilkada di Riau berjalan dengan damai dan santun," ucap Nurhamin. (IG)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index