Luar Biasa, Mahasiswa di Pekanbaru Ini Pelihara King Kobra yang Panjangnya 4 Meter

Luar Biasa, Mahasiswa di Pekanbaru Ini Pelihara King Kobra yang Panjangnya 4 Meter
Muamar Syahida saat mengeluarkan bisa ular king kobra, Senin (9/4). Foto IG

Riauaktual.com -  Ular king kobra salah satu reptil yang mematikan. Karena, bisanya mengandung racun yang sangat berbahaya.

Hewan dengan nama latin Ophiophagus hannah ini, dipelihara oleh seorang mahasiswa Universitas Lancang Kuning (Unilak) bernama Muamar Syahida (25) warga Jalan Umban Sari, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Riau.

King kobra, menjadi 'mainan' Amar sehari-hari, yang kerap menjadi tontonan warga.

Kepada Riauaktual.com, Senin (9/4) Amar mengaku king kobra itu ditangkap disebuah kebun sawit di Kabupaten Pelalawan, Riau pada awal Januari 2018.

"Saya diberitahu kawan. Lalu, berangkat ke Pelalawan untuk menangkapnya. Saya sempat deg-degan waktu itu, karena king kobra bahaya," ujar Amar.

Selanjutnya, setelah berhasil menemukan Amar membawa king kobra itu ke rumahnya dan dimasukkan ke dalam kandang kaca.

Di rumah Amar, terdapat sejumlah ular berbagai jenis. Ada ular derik, ular pucuk, ular piton, ular sawah dan sebagainya.

"Saya sudah dari SD hobi pelihara ular sampai sekarang," ujarnya.

Dari hobi itu, Amar sudah sering menang kompetisi reptil dan mendapat penghargaan.

Lalu, bagaimana cara Amar bisa menjinakkan king kobra tersebut. Padahal, Amar mengaku tidak memiliki ilmu gaib atau ilmu supranatural. Bahkan, dia juga bukan seorang pawang ular.

"Saya otodidak saja. Tapi, untuk menangkap ular, harus penuh ketenangan," ujar Amar.

Meski demikian, dia mengaku selalu berhati-hati dan waspada saat mengeluarkan king kobra dari kandangnya.

Melihat aksi Amar dengan ular berbisa tersebut cukup menegangkan. Karena, sesekali king kobra mencoba mematuk apabila Amar 'meledek' nya dengan snake hooks (tongkat tangkap ular).

"Kalau dia (king kobra) marah, kepalanya terus berdiri. Kadang kejar saya," ujarnya.

Namun, Amar tetap bisa menenangkan king kobra. Bahkan dia berhasil mencium kepala ular tersebut.

Amar mengaku takut terkena gigitan ular king kobra. Karena selama ini dia belum punya obat bisa.

"Mahal beli obat bisanya," tutur Amar.
 

Pernah Digigit Ular


Meski memiliki keahlian menjinakkan ular, Amar ternyata pernah digigit ular. Ibu jarinya sebelah kanan nyaris diamputasi.

"Pernah saya digigit ular hijau ekor merah pada tahun 2012 silam. Saat itu saya habis mengikuti kontes reptil," ujar Amar.

Beruntung, ia cepat mendapat pertolongan sehingga racun bisa ular tersebut berhasil dikeluarkan.

Sejak kejadian itu, Amar terus belajar bagaimana cara menjinakkan ular berbisa lebih maksimal lagi.

"Memang sangat beresiko memelihara ular berbisa. Dulu saya juga sempat dilarang orang tua memelihara king kobra. Tapi saya ingin mencoba menjinakkannya," akui Amar. (IG)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index