Kronologi 2 Prajurit TNI AU Jual Durian Dipalak Lalu Dihajar Anggota Ormas

Kronologi 2 Prajurit TNI AU Jual Durian Dipalak Lalu Dihajar Anggota Ormas
Ilustrasi Penganiayaan. ©2015 Merdeka.com

Riauaktual.com - Prajurit Kepala Ade Septiyanto dari TNI AU mengalami luka memar di wajah dan punggungnya karena dipukuli menggunakan buah durian. Pelakunya adalah sekelompok pemuda mengaku sebagai anggota organisasi masyarakat.

Peristiwa pengeroyokan itu bermula ketika korban Ade sedang berjualan durian di depan pusat perbelanjaan Giant Jatikramat, Kecamatan Jatiasih pada Kamis (22/3) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.

Tak lama kemudian datang sekelompok pemuda berjumlah sekitar 15 orang mengaku sebagai anggota ormas, satu diantaranya teridentifikasi bernama M. Aldi Pratama. Pemuda 19 tahun itu belakangan diciduk polisi karena turut melakukan pengeroyokan kepada korban.

Sampai di lokasi, M. Aldi cs meminta durian kepada korban sebanyak sembilan buah. Ade menolak, karena yang diminta kebanyakan. Ade berdalih bahwa berdagang membutuhkan modal, sehingga jika diminta banyak menyebabkan kerugian.

Rupanya ucapan Ade membuat para pelaku tersinggung. M. Aldi mendorong Ade, hingga keduanya terlibat saling dorong. Tak lama kemudian, kawan Ade, Hendrik Kereh ke lokasi. Tetapi, kedua korban tetap diserang dengan dilempar dan dipukul menggunakan buah durian hingga luka-luka.

Para pelaku melarikan diri setelah peristiwa itu mengundang perhatian warga. Korban kemudian melapor ke Polres Metro Bekasi Kota. Hasil identifikasi, dan visum korban Ade mengalami luka memar di wajah dan punggung akibat pukulan durian.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto mengatakan pihaknya masih memburu para pelaku lain. Sejauh ini, kata dia, baru satu orang yang diamankan polisi karena diduga melakukan penganiayaan terhadap dua anggota TNI AU.

"Satu orang diamankan, dan sekarang masih pengembangan," kata Indarto, Kamis (22/3). (Wan)

 

Sumber: Merdeka.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index