Tim Pindahkan Satu Perangkap yang Digunakan Untuk Tangkap Bonita

Tim Pindahkan Satu Perangkap yang Digunakan Untuk Tangkap Bonita
Tim rescue gabungan penyelamat harimau sumatera, melakukan pengecekan box trap yang dipasang di perlintasan Bonita, Rabu (21/3). Foto IG

Riauaktual.com - Meski sedikit sulit ditemukan, Bonita, harimau sumatera yang menerkam dua warga di Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau terus dilakukan pencarian.

Tim rescue gabungan penyelamat harimau sumatera tersebut, terus berupaya dengan berbagai cara.

Selain dari penyisiran siang dan malam di areal perkebunan kelapa sawit PT THIP, petugas juga memantau perangkap atau box trap yang dipasang pada perlintasan Bonita.

Rabu (21/3), tim memindahkan satu buah perangkap yang ke perlintasan lainnya.

"Saat ini ada 8 box trap terpasang. Satu kita pindahkan ke blok 62, karena kawasan ini sering dilintasi Bonita," kata Andita Septiandini, selaku tim medis penyelamat harimau sumatera pada Wartawan.

Diakuinya, Bonita saat ini cukup sulit ditemukan di areal perkebunan kelapa sawit. Tak seperti sebelumnya.

"Mungkin masih ada pengaruh karena kita sempat melakukan penembakan obat bius beberapa hari lalu," kata Dita, sapaan akrab dokter hewan tersebut.

Dia mengatakan, saat ini Bonita diprediksi lebih banyak berada di grimbel atau hutan perusahaan.

Karena warga di sekitar lokasi sering melihat Bonita menyeberangi kanal dari Blok 62 ke grimbel.

"Memang sudah dua hari ini belum kita jumpa dengan Bonita," ujar Dita.

Sebelumnya, harimau sumatera, menerkam dua orang warga, Jumiati dan Yusri Effendi.

Sejak kejadian itu, petugas gabungan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, kepolisian, TNI dan masyarakat langsung turun melakukan penangkapan.

Namun upaya tersebut belum berhasil. Kini petugas melakukan pencarian siang dan malam hari di areal konflik harimau sumatera. (IG)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index