Riauaktual.com - Ketua DPRD Bengkalis, Abdul Kadir, mengatakan bahwa penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait proses lanjutan proyek Multi Years (MY) di Rupat tahun 2012 yang lalu.

"Memang benar kedatangan KPK ini dalam rangka lanjutan proses pemeriksaan proyek MY Batu Panjang Pangkalan Nyirih di Rupat," ungkap Abdul Kadir, kepada sejumlah wartawan, Senin (19/03/2018).

Dikatakan politisi PAN ini bahwa ia hanya mendampingi petugas KPK dalam mengumpulkan dokumen yang digeledah di sejumlah ruangan.

"Kita tadi juga minta Sekwan untuk mendampingi KPK dalam mengumpulkan dokumen yang selanjutnya dikumpulkan diruangan saya. Petugas KPK ada berjumlah 25 orang," kata Abdul Kadir.

Dijelaskannya juga penggeledahan ini terkait proses lanjutan kasus yang ditangani KPK,  dimana sebelumnya Kantor Bupati dan kantor PUPR sudah digeledah beberapa bulan yang lalu.

"Nilai proyek MY Rupat ini sekitat Rp 500 miliar lebih, dan penggeledahan lanjutan perkara tersebut yang saat ini ditangani tim anti rasuah, " ujar Kadir.

Dari pantauan terlihat sejumlah petugas KPK membawa sejumlah berkas dari ruangan persidangan ke ruangan Ketua dewan, Sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari KPK terkait penggeledahan.  (Putra)