BRI Mulai Ganti Uang Nasabahnya yang Hilang, Total Mencapai Rp145 Juta

BRI Mulai Ganti Uang Nasabahnya yang Hilang, Total Mencapai Rp145 Juta
Ilustrasi ATM BRI

Riauaktual.com - Nasabah Bank BRI di wilayah Kediri mulai tenang. Antrean di mesin-mesin ATM untuk menarik dana maupun mengganti PIN mulai berkurang.

Sebab, pihak bank memberikan jaminan akan mengembalikan uang nasabah yang hilang dalam 14 hari kerja Bahkan, kemarin sudah ada yang dibayarkan.

Hingga kemarin, jumlah nasabah yang melaporkan saldonya berkurang mencapai 87 orang. Perinciannya, 33 orang nasabah Kantor Cabang Unit (KCU) Ngadiluwih dan 54 dari Kantor Cabang Pembantu Purwokerto.

“Untuk jumlah uangnya secara keseluruhan, kami belum mendapat informasi,” kata Kapolres Kediri AKBP Erick Hermawan.

Data tersebut merupakan data yang diperoleh Kapolres Kediri, Tim Krimsus Polda Jatim, Kepala Kanwil BRI Malang, serta per­wakilan dari BRI Cabang Kediri.

Saldo nasabah yang raib akan dilaporkan ke BRI pusat. Selanjutnya, kepala BRI kanwil ditugasi untuk melakukan pengecekan supaya bisa segera dilakukan pengembalian uang nasabah yang hilang.

Dari Jakarta, Corporate Secretary BRI Bambang Tribaroto menyatakan telah mengalokasikan Rp 145 juta untuk mengganti uang 33 nasabah BRI di Kecamatan Ngadiluwih. “Per hari ini (kemarin, Red) sudah dibayarkan untuk 33 nasabah itu,” katanya.

Dalam penjelasannya, Bambang menyebut peristiwa berkurangnya saldo seperti nasabah BRI di Kediri juga terjadi di beberapa kota di Eropa. Salah satunya Budapest, Hungaria. “Ada daftarnya. Tapi, saya belum bisa beberkan.”

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Boedi Armanto mengatakan, nasabah BRI memang menjadi korban skimming.

Namun, OJK menilai BRI cukup sigap dalam mengatasi masalah itu. BRI pun terus berupaya memperbaiki infrastruktur e-channel dengan kualitas alat anti-skimmer di setiap alat e-channel yang dimilikinya. Alat anti-skimmer itu harus selalu diperbarui karena skimmer menggunakan teknologi yang semakin canggih.

BRI Tutup Layanan Debit dan Kartu Kredit Ayopop

Masalah yang tengah ditangani BRI tak hanya saldo nasabah yang raib. Ada kasus nasabah yang menerima SMS notifikasi one time password (OTP) dari penyedia jasa pembayaran Ayopop.com.

Ayopop adalah aplikasi untuk membayar berbagai jasa seperti listrik dan air. Nah, ada nasabah yang menerima SMS dari BRI yang berisi OTP untuk bertransaksi di Ayopop. Padahal, dia tidak pernah menggunakan aplikasi itu.

Terkait hal tersebut, BRI sudah mengirimkan surat kepada Ayopop pada 16 Februari. BRI meminta Ayopop menutup tran­saksi yang menggunakan debit dan kartu kredit BRI per hari itu.

Permintaan penutupan transaksi lewat debit dan kartu kredit tersebut dilayangkan BRI sehubungan dengan tingginya percobaan transaksi yang sebagian besar terindikasi fraud terhadap kartu debit dan kartu kredit BRI.

Co-Founder PT Ayopop Teknologi Indonesia Tommy Yuwono menjelaskan, Ayopop saat ini memang tidak melayani transaksi user yang menggunakan debit dan kartu kredit BRI.

Untuk sistem kartu kredit dan debit, Ayopop menggunakan jasa pihak ketiga sebagai payment gateway. “Proses SMS OTP untuk pembayaran kartu kredit dan debit diproses secara langsung oleh pihak bank.,” ujarnya.


Sumber : pojoksatu.id

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index