Kamaruzaman: Catatan Buruk PON Jangan Terjadi Saat ISG di Riau

Kamaruzaman: Catatan Buruk PON Jangan Terjadi Saat ISG di Riau
Anggota DPRD Pekanbaru, Kamaruzaman SH. FOTO: Riki

PEKANBARU, RiauAktual.com - Menko Kesra Agung Laksono telah memberikan signal dukungan pelaksanaan Islamic Solidarity Games (ISG) di Provinsi Riau mendapat tanggapan dari anggota DPRD Kota Pekanbaru. Menurut Dewan, jika ISG dilaksanakan di Kota Pekanbaru-Riau, maka panitia harus berkaca pada catatan buruk pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang juga dilaksanakan di Riau pada September 2012 kemarin.

Demikian dikatakan Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru Kamaruzaman SH saat ditemui di DPRD. Kata politisi Partai Demokrat ini, kekurangan yang terjadi pada pelaksanaan PON lalu tidak boleh terjadi lagi pada pelaksanaan ISG jika memang dilaksanakan di Riau nantinya.

"Pada PON kemarin memang telah dilakanakan tapi tidak sukses, Riau masih gagal melaksanakan PON banyak catatan buruk. Seperti transfortasi, akomodasi, hingga arena yang dipaksakan untuk pertandingan, padahal belum siap, ini menjadi cemoohan tamu dan atlet yang datang," ungap Kamaruzaman.

PON tersebut masih skala nasional, sementara ISG, kata Kamaruzaman, merupakan skala dunia, dimana seluruh negara Islam berbaur menjadi satu dalam olahraga negara Islam di Indonesia. "Karena ini skala dunia, jadi pelaksanaan ISG nantinya tak hanya tanggung jawab Gubernur Riau, melainkan tanggung jawab Presiden, kalau kita gagal yang malu tak hanya Gubri, tapi presiden," kata Kamaruzaman lagi.

Status tersangka Gubernur Riau Rusli Zainal, menurut Kamaruzaman tidak ada persoalan. Karena, Gubri sebagai Ketua Harian ISG memiliki tim. Gubri hanya perlu bekerja keras bersama panitia lainnya di Indonesia dan saling solid.

"Saya tidak melihat status tersangka dalam proes ini, kalau bagi saya status tersangka yang disandang Pak Gubri kita kesampingkan, tapi panitia harus profesional menyelenggarakan ISG. Supaya Indonesia tidak malu. Apabila kita sukses menggelar ISG ini, maka dunia akan melihat Indonesia ini bagus untuk penyelenggaraan olahraga, bisa jadi iven olahraga bertaraf internasional selanjutnya bia saja dilaksanakan lagi di Indonesia," harapnya.

Selain pelaksanaan ISG, di 2013 ini Provinsi Riau juga melaksanakan pesta demokrasi Pemilihan Gubernur Riau, menurut Kamaruzaman, pelaksanaan Pilgubri tak akan berpengarug apa-apa terhadap pelaksanaan ISG.

"Pak Rusli tidak maju lagi, beliau akan fokus ke ISG ini, Pilgubri biarlah diurus KPU. Baliho Calon Gubri di Riau menjamur, tapi baliho ISG minim, ini sebenarnya tak masalah, karena sosialisasi ISG bukan hanya di Riau, melainkan se Indonesia dan se Dunia," pungkasnya.

Laporan: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index