Besok Mahasiswa Demo Besar-besaran di Pekanbaru Terkait Harga BBM, Polisi Atur Strategi Pengamanan

Besok Mahasiswa Demo Besar-besaran di Pekanbaru Terkait Harga BBM, Polisi Atur Strategi Pengamanan
Polresta Pekanbaru saat menggelar rapat sebelum pengamanan aksi unjukrasa, Rabu (21/2/2018). Foto Humas Polresta Pku

Riauaktual.com - Jika tidak ada aral melintang, mahasiswa dari berbagai Universitas di Sumatera akan melakukan aksi unjukrasa di Pekanbaru, Riau, besok, Kamis (22/2/2018).

Aksi tersebut terkait harga Bahan Bakar Minyak (BBM), yang dianggap membebani masyarakat.

Oleh karena itu, pihak kepolisian melakukan rapat untuk mengatur strategi pengamanan massa aksi.

Rapat tersebut digelar di Ruang Bunga Kiambang Polresta Pekanbaru, Rabu (21/2/2018), dikuti seluruh kepala satuan.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto mengatakan, pengamanan aksi unjukrasa akan dilakukan disetiap titik massa berkumpul.

"Kita sudah mendapat laporan soal aksi BEM se Indonesia, yang akan berunjukrasa besok di Pekanbaru," kata Susanto.

Dia mengatakan, mahasiswa rencananya akan berunjukrasa di Kantor DPRD Riau, Jalan Jenderal Sudirman, SPBU Jembatan Siak I, Gedung Pustaka Wilayah (Puswil) Jalan Cut Nyak Dien dan di PT Chevron.

Kemudian, aksi unjukrasa akan dilanjutkan pada Kamis (23/2/2018) di Kantor Gubernur Riau dan Kejati Riau.

"Tuntutan mahasiswa yang kita terima, soal kenaikan harga BBM. Mahasiswa juga menuntut pemerintah menurunkan harga BBM jenis Pertalite," kata Santo sapaan akrab Kapolresta Pekanbaru.

Bahkan mahasiswa juga meminta kekayaan alam Indonesia termasuk minyak dan gas (Migas), harus dikelola langsung Pemerintah Indonesia. Bukan perusahaan asing.

Santo mengatakan, dalam aksi unjukrasa rasa nantinya, massa berjumlah lebih kurang 600 orang dari 120 Universitas di Indonesia. Masing-masing kampus mengutus 4-5 orang.

"Mahasiswa dari BEM Universitas Riau, UI, ITB, UNER, Papua, Makasar, Kalimantan dan Jawa. Titik kumpul besok di  Asrama Haji Jalan Mekarsari Rumbai, Pekanbaru," kata Santo.

Untuk pengamanan massa ini, pihaknya menurunkan 380 personel yang dibekap oleh TNI, Polda Riau, Dishub. Sehingga total keseluruhan personel sebanyak 805 orang.

Susanto optimis bahwa aksi unjukrasa akan berjalan dengan aman dan lancar. Sebab selama kegiatan, akan diawasi penuh oleh kepolisian.

"Namun kita berharap, agar massa aksi menjaga keamanan dan ketertiban. Jangan ada yang anarkis. Kita juga meminta seluruh personel bersikap humanis dalam pengamanan massa," jelas Susanto. (IG)

 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index