Dewan Minta Disdik buat Program Antisipasi Coret baju

Dewan Minta Disdik buat Program Antisipasi Coret baju
ilustrasi. FOTO: int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Dian Sukheri SIp meminta agar tradisi coret-coret baju setelah pengumuman kelulusan Ujian Nasional (UN) tidak dilakukan lagi. Daripada dicoret, menurut Dian lebih baik seragam sekolah tersbeut disumbangkan ke adik kelas.

"Memang iya ini susah menghilangkan tradisi yang sudah lama, tapi pihak sekolah harus berusaha. Dalam hal ini Dinas Pendidikan, setidaknya membuat suatu program yang dapat mengurangi tradisi lama coret-coret baju dan aksi konvoi di jalan raya," kata Dian Sukheri saat ditemui di DPRD Kota Pekanbaru, Selasa (7/5/2013).

Program yang bisa dilaksanakan Disdik, menurut politisi PKS ini, yakni dengan membuat penilaian kepada sekolah-sekolah yang bisa melakukan pembinaan agar muridnya tidak melakukan aksi coret baju dan konvoi pasca kelulusan sekolah.

"Umpamanya dengan membuat program, memberikan bantuan seragam ke daerah sekolah pelosok di Provinsi Riau ini, anak-anak bersama guru turun langsung ke daerah memberikan sumbangan, saya rasa ini akan lebih mengasikkan dan lebih bermanfaat," kata Dian.

Dengan demikian, tambah Dian, murid yang telah lulus ada kenangan teraksi saat melakukan aktifitas sosial dengan membagikan seragam ke daerah pelosok. Murid tak akan lagi ada yang konvoi di jalanan karena ada kegiatan tersebut menjadi satu dalam sebuah bus.

"Kepada aparat kepolisian kami minta agar tetap menindak secara hukum anak-anak yang saat kelulusan itu nantinya yang mengendarai kendaraan tanpa melengkapi safety, seperti helm, kaca spion," imbuhnya.

Laporan: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index