Riauaktual.com - Saat semua special utility vehicle (SUV) mulai meninggalkan desain mengotak, beberapa SUV legendaris tetap mempertahankannya, contohnya Mercedes-Benz G-Class. Namun, jangan terpedaya akan tampilannya yang sama. Mobil ini menyimpan banyak perubahan. Apa saja?

Mercedes-Benz tidak pernah merasa dilema ketika mereka diberikan tugas memperbarui SUV legendaris mereka, Mercedes-Benz G-Class. Mereka tidak perlu banyak berpikir apakah mobil ini diubah total desain eksteriornya atau tidak. Mereka paham mobil tersebut, meski desainnya sudah usang, masih memiliki penggemar militan. Mereka tidak pernah keberatan dengan desain kotak yang terbilang kaku. Buktinya, penjualan mobil ini pada 2017 justru mencetak rekor baru. Total ada 22.000 Mercedes-Benz G-Class terjual ke penjuru dunia.

Fakta lainnya, mobil-mobil yang setaraf Mercedes-Benz G-Class, seperti Jeep Wrangler dan Land Rover Defender, juga tidak mengalami perubahan total dari segi eksterior. Mereka tetap terasa sama, walau pun nyata ada perbedaan total dari model yang lama, termasuk Mercedes-Benz GClass. Jika diperhatikan, sulit mengenali hal baru di sektor eksterior mobil ini. Namun, jika teliti, ada beberapa pembaruan, seperti area fascia yang sedikit dihaluskan. 

Daytime Running Light (DRL) yang melingkari headlamp, bemper honeycomb lebih pipih, dan desain spion luar membulat. Lampu berada juga masih dengan letak yang sama. Namun, kini ukurannya lebih tipis dan sudah mengadopsi LED. Selebihnya tidak banyak berubah, terutama sisi samping yang mempertahankan keorisinalan desain G-Class. 

Selain itu, dimensi terlihat lebih gambot ketimbang model lama. Mercedes-Benz G-Class kini memiliki dimensi yang lebih panjang 53 mm dan lebih lebar 121 mm dari model terdahulu. Dimensi eksterior yang bertambah besar memengaruhi luas kabin. Dari data yang dirilis Mercedes- Benz, luas ruang kaki di depan bertambah 38 mm dan belakang 150 mm. Bodi yang melebar berdampak ruang bahu penumpang bertambah. Shoulder room di depan bertambah 38 mm dan di belakang 27 mm. Dapat disimpulkan, kabin G-Class 2019 semakin nyaman untuk seluruh penumpang.

Mercedes-Benz memang bermain aman di sektor eksterior. Sebaliknya di sektor interior, Anda akan menemukan kejutan luar biasa. Begitu masuk ke kabin, Anda bisa salah mengira jika mobil ini bukanlah Mercedes-Benz G Class dengan interior yang kaku dan sedikit usang. Alih-alih, interior Mercedes-Benz GClass terbaru sangat mirip dengan interior Mercedes-Benz S-Class. 

Anda akan menemukan layar besar full LEDhigh definition berukuran 12,3 inci. Layarcomand online ini dibuat seolah menyatu dalam satu frame di dasbor. Instrumen panel lainnya yang ada di dasbor juga mirip Mercedes-Benz SClass. Tombol-tombol penggerak empat roda kini hadir lebih modern dengan sepuhan warna metalik.

Pada periode peluncuran, G Class baru ditawarkan dalam satu varian dulu, yakni G550 dengan mesin V8 4,0-liter twin-turbocharged bertenaga 416 hp dan torsi 610 Nm. Tidak ada perbedaan dengan G550 model sebelumnya, tetapi diyakini memiliki akselerasi lebih kencang. Faktor pertama yang dapat memengaruhi berasal dari transmisi. Girboks otomatis 7-speed lama digantikan unit baru 9-speed. 

Sementara faktor kedua, pemangkasan bobot mencapai 170 kg. Rasio power-toweight yang lebih besar dan rasio gear baru mampu menunjang akselerasi 0-100 km/jam jauh lebih cepat. Belum ada data resmi, spekulasi berada di angka 5 detik. 

Kaki-kaki ditopang suspensi baru hasil kolaborasi Mercedes-Benz G GmbH dan Mercedes-AMG GmbH. Suspensi independen double wish-bone di depan dikombinasi suspensi rigid di belakang. Sasis tetap ladder frame dengan 3 differential lock, rasio gigi lowrange dan ground clearance setinggi 270 mm. Pembuktian ketangguhan off-road telah dilakukan melalui uji off-road di Pegunungan Schöckl di Austria. Harga belum diumumkan sampai mendekati jadwal dipasarkan akhir 2018 ini. Selain G550, pasti menyusul varian lainnya, termasuk versi kencang AMG. (Wan)

Sumber: Sindonews.com