Pedagang Jagung Kecewa Kepemimpinan Firdaus-Ayat

Pedagang Jagung Kecewa Kepemimpinan Firdaus-Ayat
Aksi demo menuntut dikembalikan lapak pedagang jag

PEKANBARU (RA) - Ratusan pedagang jagung yang biasa berjualan di belakang Purna MTQ, Kecamatan Bukit Raya mendatangi Kantor Walikota Pekanbaru Selasa (26/6) pagi. Kedatangan ratusan pedagang jagung ini, untuk menuntut penggusuran tenda biru milik pedagang jagung yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru pada Minggu (24/6) malam lalu.

Pedagang jagung yang didominasi oleh kaum ibu-ibu ini, juga mengakui Pemko Pekanbaru ingkar janji terhadap mereka. Pasalnya, dalam surat yang diedarkan kepada para pedagang jagung, Pemko Pekanbaru melalui Satpol PP sepakat dengan pedagang jagung bakar limit waktu yang diberikan hingga 21 Juli 2012, akan tetapi sebelum masa limit waktu habis, Satpol PP sudah melakukan pembongkaran.

Ketua Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) yang mendampingi pedagang ini, Antoni Pitra mengatakan, sebelumnya Pemko Pekanbaru sudah melakukan kesepakatan pedagang jagung, bahwa tidak akan menggusur pedagang jagung sebelum tanggal 21 Juli 2012.
 
"Kami akan tetap berjualan, mau ada PON, mau ada kegiatan apapun, kami tidak akan pergi dari MTQ," ujarnya.
   
Pedagang jagung juga menuntut agar dipertemukan dengan perwakilan Pemerintah Kota Pekanbaru.
   
"Kami meminta pemerintah mendukung PKL , bukan pemilik mall," ungkapnya.
 
Ia juga menyebutkan kalau pemerintah ingin membangun ekonomi bukan menggusur. Jangan sampai kepemimpinan Walikota saat ini sama dengan pemerintahan sebelumnya.
   
Menurutnya, pemko telah berjanji  setelah pondok jagung dibongkar, akan dibangun lagi pondok yang seragam dan itu dilakukan bersama-sama. Tetapi kini kenyataanya tidak ada.
   
"Jadi kita minta kalau memang pemerintah tidak suka dengan tampilan tenda saat ini, mari kita bersama-sama, berkoordinasi untuk membangunnya," tandasnya. (RA5)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index