Cegah DBD, Diskes Pekanbaru Optimalkan Kader Jumantik

Cegah DBD, Diskes Pekanbaru Optimalkan Kader Jumantik
ilustrasi (int)

Riauaktual.com - Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pekanbaru mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Tercatat, tahun 2016 lalu jumlah kasus DBD secara komulatif mencapai 873 kasus dengan jumlah korban meninggal 10 orang. Sementara, tahun 2017, jumlah kasus DBD mencapai 598 dan 3 meninggal, atau mengalami penurunan hingga 275 kasus.

Meski mengalami penurunan, Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru masih tetap mengupayakan pencegahan akan penyakit ini. Salah satunya dengan mengoptimalkan peran kader jumantik. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy Saragih, mengatakan, setiap kader jumantik menangani satu rumah.

"Di tahun 2017 inovasi program kami lakukan untuk pencegahan DBD, dimana setiap rumah terdapat kader jumantik, satu rumah satu kader jumantik," katanya, Rabu (31/1/2018).

Sementara itu, Gustiyanti  selaku Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan Diskes Kota Pekanbaru, menjelaskan kader jumantik di setiap rumah berfungsi untuk memeriksa dan memberitahu jika ditemukan jentuik-jentik nyamuk  Aedes Aegypti.

"Semua kita ini menjadi kader jumantik, nanti  laporannya akan disampaikan kepada Ketua RT yang bertugas sebagai coordinator. RT melaporkan ke RW yang bertugas sebagai supervisor. RW kemudian berkorodinasi dengan lurah. Lurah yang melaporkan ke puskesmas. Puskesmas kemudian melaporkan ke kami (Diskes Kota Pekanbaru, red). Begitu sistemnya," terang Gustiyanti.

Perempuan yang sering disapa Dokter Yanti ini menjelaskan, program kader jumantik lebih menitik beratkan kepada pemberdayaan masyarakat. "Sebagai masayarakat yang baik kita harus mandiri di bidang kesehatan," tutur Gustiyanti. (yuen)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index