Masjid Angker di Bandung Akan Disulap Mahasiswa Riau

Masjid Angker di Bandung Akan Disulap Mahasiswa Riau
Aktivitas mahasiswa Riau memberikan bantuan tenaga saat mengevakuasi korban longsor di Bandung. FOTO: Iqbal

PEKANBARU, RiauAktual.com - Longsor yang menimpa Kampung Nagrog, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada maret 2013 kemarin telah menyebabkan warga di satu RT hampir semuanya meninggal. Satu-persatu jasad telah ditemukan dan menyisakan 3 jasad saja yang hingga kini masih belum ditemukan.

Karena letaknya dekat dengan lokasi timbunan longsor, Masjid Al-Hidayah akhirnya menjadi tempat dimana jasad dengan aneka kondisi yang mengerikan diurus dan akhirnya disemayamkan. Dikisahkan oleh para pengevakuasi, ada jasad yang ditemukan dengan kondisi otak keluar dan jatuh ke karpet, ada yang hanya ditemukan bagian kepalanya, pinggul dan lain lain.

"Dengan kondisi mayat yang seperti itu, akhirnya membuat masjid tidak lagi menjadi tempat yang nyaman untuk dikunjungi beribadah," ungkap Mamun Salman selaku ketua umum Kampus Peduli kepada RiauAktual.com melalui release, Jum'at (12/04/2013).

Salman melanjutkan, sebagian warga melihat mesjid sebagai bangunan angker yang penuh kenangan mengerikan. "Suatu hal yang patut segera disikapi sebetulnya mengingat peran masjid yang begitu besar bagi terciptanya kultur masyarakat yang islami dan pusat pembinaan keislaman bagi anak-anak," lanjutnya.

"Insya Allah, Kampus Peduli bekerjasama dengan DD Rescue, FSLDK baraya, muslim FTI ITB, Hima JPAI UIN Gunung Djati Bandung, HIMA kimia UIN Gunung Djati Bandung dan beberapa organisasi lainnya mencoba mengembalikan posisi masjid sebagai tempat yang nyaman dan menyenangkan di hati masyarakat, sehingga masjid lalu menjadi ramai di kunjungi dan di isi dengan berbagai aktifitas ibadah dan kebaikan lain nya," katanya.

Recovery akan dimulai pada 13 april 2013 dengan melakukan pengecatan ulang, mengganti karpet, membuat taman, membuat sumber air bersih utama untuk seluruh warga dan melakukan beberapa aktifitas trauma healing serta tabligh akbar yang di pusatkan di sekitar masjid. Di targetkan masjid dengan suasana yang baru akan di launching pada 21 april 2013 bertepatan dengan hari kartini “habis gelap terbitlah terang”.

Sebanyak 48 relawan akan dikirim pada aksi pamungkas ini, sebagian relawan akan fokus pada recoverry fisik masjid, beberapa lagi akan menggelar panggung rakyat dan tabligh akbar sedang sisanya akan di tugaskan untuk membina serta bermain dengan anak-anak di 3 RW. Semua aktifitas panggung rakyat, tabligh akbar dan acara anak-anak akan di fokuskan di sekitar masjid al-hidayah. Ini salah satunya bertujuan agar masyarakat mulai membiasakan diri untuk aktif, ramai dan nyaman beraktifitas di masjid.

Laporan: M Iqbal
Editor: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index