PEKANBARU (RA) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, El Sabrina mengatakan, menjelang masuknya Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap kondisi barang yang beredar dipasaran. Hal itu dilakukan, dengan menimbang kondisi yang terus terjadi setiap tahunnya, banyak beredar makanan dan minuman kadaluarsa.

"Bulan Ramadhan biasanya masyarakat akan meningkatkan kosumsinya di malam hari. Ini tentunya memerlukan pasokan yang banyak di pasaran. Kita takutkan, kalau kondisi ini dijadikan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menjual makanan dan minuman yang kadaluarsa," ungkap El Sabrina ketika ditemui akhir pekan lalu.

Selain makanan dan minuman kadaluarda, El juga mengkhawatirkan masuknya barang-barang impor tanpa ada izin atau ilegal. Apalagi Pekanbaru merupakan kota yang dekat dengan wilayah perdagangan produk luar seperti Malaysia dan China. Hal ini sangat mengancam masyarakat Pekanbaru dari produk-produk ilegal.

"Kalau makanan ilegal dari luar ini tidak di awasi, bisa membahayakan masyarakat. Kalau masyarakat terkena penyakit karena produk ilegal ini, kita bingung juga, siapa yang akan bertanggung jawab. Inilah yang perlu kita awasi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri nanti," kata El.

Selain melakukan pengawasan, El juga meminta agar masyarakat juga berlaku cerdas. Tidak membeli produk yang ilegal yang membahayakan dirinya. Jangan hanya tertarik kepada makanan yang murah, tapi perhatikan juga mutu dan kualitasnya menjamin atau tidak.

"Perhatikan tanggal kadaluarsanya, kemasannya apakah rusak atau tidak, kalau kemasan itu rusak, diduga sudah teroksidasi dan makanan itu bisa menjadi kandungan beracun," paparnya. (RA)