20 Ribu Data Pengguna VR Porno Dibajak

20 Ribu Data Pengguna VR Porno Dibajak
Pengunjung situs porno di sistem SinVR yang memiliki nama, alamat email dan kebiasaan download mereka bocor, perusahaan Cybersecurity Digital Interrup

Riauaktual.com - 20.000 data pengguna virtual reality porno  terungkap dan bocor oleh hacker. Pengunjung situs porno di sistem SinVR yang memiliki nama, alamat email dan kebiasaan download mereka bocor, perusahaan Cybersecurity Digital Interruption mengungkapkannya.

SinVR adalah game porno VR yang memungkinkan pengguna mengambil layar avatar menjadi dunia 3D sepenuhnya dan berinteraksi dengan badan mereka sendiri di dunia maya.

Dalam sebuah posting blog, hacker Jahmel menulis: "Penyerang tidak hanya bisa menggunakan ini untuk melakukan serangan rekayasa sosial, namun karena sifat aplikasinya, secara potensial cukup memalukan untuk memiliki rincian seperti ini bocor." tulisnya seperti dilansir Dailystar.

Sebelumnya, kurang lebih sebanyak 790.724 alamat email dan password pengunjung situs porno Brazzers bocor secara online. Data terkuak dan diungkap oleh situs monitoring pelanggaran yang berasal dari sebuah forum pengguna “Brazzersforum”.

Juru bicara Brazzers, Matt Stevens, mengatakan terkuaknya identitas pengunjung dan publikasi rincian adalah insiden, forum yang dikelola pihak ketiga itu pada tahun 2012. ”

“Insiden ini terjadi karena kerentanan dalam perangkat lunak pihak ketiga, perangkat lunak ‘vBulletin’, dan bukan dari Brazzers,” kata Stevens sebagaimana dikutip Mashable, Rabu (6/9/2016).

“Seharusnya pengunjung Brazzers dan ‘Brazzersforum’ adalah bersifat rahasia. Hal itu dilakukan untuk kenyamanan pengguna. dan ini tentunya sangat merugikan kami ”

vBulletin adalah sebuah perangkat lunak publikasi forum yang beralokasi di El Segundo, California, menurut situs webnya. vBulletin mengumumkan telah merilis versi terbarunya, v5.2.3, pada bulan Agustus di Facebook.

Seperti disebutkan Hunt pada Motherboard, situs yang menggunakan vBulletin telah dibajak sebelumnya. “Kerentanan telah ditemukan dan patch telah diterbitkan, namun admin telah mempertahankan produk ini, dan kerentanan yang mudah dieksploitasi ini telah menyebabkan pelanggaran,” katanya. (Wan)

 

Sumber: Sindonews.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index