Nenek Pemulung dan Cucunya di Boyolali ini Akhirnya Punya Rumah

Nenek Pemulung dan Cucunya di Boyolali ini Akhirnya Punya Rumah
Sri dan Wahyu di depan rumahnya (Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom)

Riauaktual.com - Rasa gembira terpancar dari wajah Sri Sumarni (75). Nenek pemulung yang hidup bersama cucunya, Wahyu Handayanto, berumur 8 tahun yang sudah yatim piatu itu akhirnya memiliki rumah sendiri.

Bangunan rumah permanen itu yang berdiri di atas sebidang tanah berukuran 7 x 9 meter, di Desa Karanggeneng RT 02 RW 03, Kecamatan Boyolali Kota, Boyolali. Tanah dibeli beberapa tahun lalu dari menabung hasilnya memulung. Tanah itu dulu dibelinya seharga Rp 25 juta. Dia ingin memberikan tanah itu untuk cucunya.

Mampu membeli lahan, namun bertahun-tahun dibiarkan saja karena tak mampu membangun rumah di atas tanah itu. Dia dan cucunya menempati bangunan milik desa. Dia membayar Rp 125 ribu per bulan untuk ongkos sewa bangunan itu.
 

Dia harus merawat dan mengasuh Wahyu Handayanto, cucunya. Ibunda Wahyu meninggal saat melahirkannya. Tak lama setelah itu, ayahnya juga menyusul meninggal. Wahyu kini masih bersekolah di kelas 2 SDN Karanggeneng 2.

Bantuan pembangunan rumah akhirnya datang dari Polres Boyolali melalui program Bhayangkara Peduli Polres Boyolali. Dikerjakan dalam waktu sekitar 1,5 bulan. Biayanya dan baha bangunan dihimpun dari seluruh personel Polres Boyolali. Selain itu ada juga sumbangan dari masyarakat yang disalurkan lewat Polres Boyolali.

Tak hanya bangunan rumah, bantuan tersebut juga dilengkapi dengan perabotan pokok, seperti tempat tidur, almari dan meja belajar untuk Wahyu.

"Kita upayakan yang maksimal. Termasuk sertifikat pekarangan rumah ini juga sudah ada. Sertifikatnya sudah jadi dan hari ini kita serahkan juga kepada Ibu Sri," kata Kapolres Boyolali, ujar AKBP Aries Andhi, Kamis (18/1/2018).

"Senang, saya sangat berterima kasih)," kata Sri Sumarni, menanggapi bantuan yang diterimanya. (wan)

 

Sumber: detik.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index