Riauaktual.com - Puluhan orang yang tergabung ke dalam Aliansi Kontraktor Kecil Pekanbaru mendatangi Kantor Walikota Pekanbaru, Rabu (10/1) siang.

Kedatangan para kontraktor ini dikerena belum adanya kejelasan kapan pembayaran proyek penunjukan langsung (PL) Pemko Pekanbaru melalui APBD tahun 2017 yang lalu.

Menurut Janes, yang merupakan salah satu kontraktor mengatakan bahwa kedatangan mereka ke Kantor Walikota Pekanbaru ini untuk bertemu Sekda Pekanbaru.  

"Kami kesini ingin mengadukan nasib para kontraktor kecil yang belum dibayarkan proyeknya. Sementara pembangunan sudah kami selesai kami lakukan sesuai dengan waktu yang ditentukan dalam kontrak," ujarnya.

Janes, mengatakan bahwa kesepakatan kontrak PL ini dilakukan pada 10 November 2017. Sedangkan pembayaran dilakukan 31 Desember kemarin.

"Sampai saat ini uang sesuai kontrak kerjasama kami belum juga dibayar. Bahkan, ada yang bilang tunda bayar. Rata-rata proyek PL ini seminitasi permukiman masyarakat," tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, M Noer, mengatakan bahwa Pemerintah Kota Pekanbaru meminta maaf jika ada proyek PL yang belum dibayarkan. Hal ini disebabkan anggaran yang berkurang.

"Saat ini uang kita sangat ada, cuma sesuai aturan belum bisa dibayarkan. Tunda bayar ini bukan saja terjadi di Pekanbaru tetapi daerah lain juga. Yang pasti, seluruh tunda bayar akan tetap kota bayarkan," ungkapnya.

M. Noer mengatakan, apa yang disampaikan para kontraktor ini akan menjadi bahan evaluasi bagi pihaknya agar kedepannya.

"Ini evaluasi juga bagi kita. Yang jelas, semua tunda bayar akan kita lunasi," tutupnya tanpa menyebutkan berapa banyak proyek tunda bayar tahun 2017 yang lalu. (Saf)