RIAU (RA)- Jumat (22/6) pagi, kabut asap masih menghiasi langit Kota Pekanbaru. Menyikapi hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau meminta Pemerintah Daerah (Pemda) beserta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap lahan masing-masing.

Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur Riau, HR Mambang Mit, Jumat (22/6) di Kantor Gubernur Riau. Menurut Wagubri, memang sebelumnya telah mendapatkan kabar titik api di Riau mencapai 100 ke atas, namun, sudah mulai menurun intensitas titik api tersebut. ''Ya, tiga hari yang lalu memang titik api kita melebihi 100, hari ini (kemarin, red) Alhamdulillah, sudah menurun menjadi 57 titik. Kita berharap ke depannya menjadi penurunan,'' sebutnya.

Dikatakan Wagubri, untuk mengantisipasi tidak terjadinya kebakaran hutan yang luas, Pemda dan masyarakat perlu meningkatkan intensitas penjagaan lahan mereka masing-masing. ''Kita sangat tidak mengharapakan kebakaran lahan serta rumah terjadi. Apalagi memang tren pada cuaca panas itu terjadi di Juni hingga Juli. Jadi, bulan ini kita betul-betul meningkatkan intensif pengawasan di daerah perusahaan pemegang kuasa areal secara lebih mendalam sehingga kebakaran dapat diantisipasi,'' serunya.

Dihimbau Wagubri, masyarakat jangan sampai membakar sampah di atas kawasan hutan atau lahan perkebunan dan pertanian dalam kondisi ekstrem seperti ini. ''Ini harus diperhatikan, jika nanti sudah terjadi kerugian lebih besar, lebih baik mencegah, karena bukan hanya soal rugi, aktivitas penerbangan serta anak-anak sekolah juga akan terhambat,'' imbuhnya. (RA6)