Drainase Tertutup, Jalan Suka Karya Ujung Digenangi Air

Drainase Tertutup, Jalan Suka Karya Ujung Digenangi Air
Jalan Suka Karya Ujung Banjir. FOTO: Rio

TAMBANG (RA) - Jalan Suka Karya Ujung yang sudah masuk kawasan Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar semakin memprihatinkan. Sejak berdirinya rumah toko (Ruko) yang ada di ruas jalan tersebut, aliran air di drainase yang ada tidak maksimal lagi, sebab drainase semakin sempit dan dangkal.

Hal ini diakui masyarakat sekitar Amin (48) yang ditemui reporter RiauAktual.com di lokasi genangan air. Menurutnya, sekitar sepuluh tahun yang lalu, Jalan Suka Karya Ujung tersebut tidak pernah digenangi air meski hujan melanda berkepanjangan. Akan tetapi, setelah Ruko berdiri di sana-sini, diguyur hujan dua jam saja, jalan tersebut langsung "berkuah".

"Coba lihat, tak ada satupun Ruko ini dibangun mengantongi izin. Saya juga heran kenapa bisa membangun tanpa ada IMB, padahal dimana-mana pemerintah menyerukan agar masyarakat mengurus IMB sebelum mendirikan bangunan," ungkapnya, Rabu (20/3/2013).

Akibat jalan yang selalu digenangi air, aspal jalan tersebut mulai mengelupas dan berlobang. Tak jarang, pengendara di jalan tersebut harus terjatuh. Padahal jalan ini merupakan satu-satunya akses terdekat bagi masyarakat Desa Tarai Bangun dan Desa Kualu menuju Kota Pekanbaru.

"Sudah kita bicarakan sama Pak Kades (Kepala Desa, red), tapi katanya untuk IMB, desa tak bisa ikut campur. Termasuk juga masalah sampah, di desa ini seperti menjadi tempat pembuangan sampah saja. Kemarin sudah dibicarakan juga ke desa, katanya menangani masalah sampah sedang dibentuk Perdes (Peraturan Desa, red) soal sampah," paparnya lagi.

Di lokasi genangan air ini juga ada Pasar Kaget yang beroperasi setiap hari Rabu. Karena lokasi terendam, pedagang dengan inisiatif masing-masing pindah ke halaman Ruko yang baru jadi yang dibangun di sebelah pasar.

Ketika dikonfirmasi kepada Kepala Desa Tarai Bangun H Kamiruddin tidak bisa ditemui karena sedang tidak ada di rumah. Demikian juga ketika dihubungi melalui seluler juga tidak bisa karena nomor teleponnya tak aktif.


Laporan: Rio Agusri, Kampar
Editor: Riki
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index