Protes Status Yerusalem oleh AS, Kampung Halaman Yesus Batalkan Sejumlah Acara Natal

Protes Status Yerusalem oleh AS, Kampung Halaman Yesus Batalkan Sejumlah Acara Natal
Ilustrasi. (Foto: Reuters)

Riauaktual.com - Kota Nazareth yang diyakini sebagai kampung halaman Yesus telah membatalkan beberapa perayaan Natal sebagai bentuk protes  atas keputusan Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Pengakuan status Yerusalem itu diumumkan Washington pekan lalu dan telah memicu kecaman dan reaksi keras dari dunia internasional, terutama negara-negara Arab.

"Kami telah memutuskan untuk membatalkan nyanyian dan tarian Natal tradisional karena kami berada dalam masa sengketa, karena apa yang dikatakan (Presiden AS)Trump tentang Yerusalem," kata Juru Bicara Kota Nazareth, Salem Sharara sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (15/12/2017).

Sharara mengatakan, meski beberapa acara dibatalkan, kios-kios natal dan misa Natal akan tetap digelar seperti biasa.

Nazareth adalah kota etnis Arab terbesar di Israel dengan penduduk beragama Islam dan Kristen sebanyak 76 ribu jiwa. Kota itu diyakini sebagai tempat Yesus tumbuh besar dan menjadi pusat dari perayaan Natal di Palestina.

Hanya berselang beberapa saat setelah pengumuman tersebut, Kota tempat kelahiran Yesus, Betlehem dan Kota Ramallah di Tepi Barat memadamkan lampu Natalnya selama beberapa saat sebagai bentuk protes.

Belum ada keterangan dari Bethlehem mengenai apakah kota itu juga mempertibangkan untuk mengurangi perayaan Natalnya seperti Nazareth. Pasalnya waktu-waktu menjelang Natal sangat penting bagi sektor pariwisata dan perdagangan kota tersebut.

Ini bukan pertama kalinya Nazareth mengambil tindakan solidaritas bagi rakyat Palestina. Pada 2016, gereja-gereja di Nazareth mengumandangkan adzan sebagai bentuk protes atas kebijakan Pemerintah Pendudukan Israel yang melarang dikumandangkannya adzan.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index