Impor Dibatasi Harga Bawang Putih Melonjak 300 persen di Pekanbaru

Impor Dibatasi Harga Bawang Putih Melonjak 300 persen di Pekanbaru
ilustrasi (int)

PEKANBARU (RA)- Warga pekanbaru menjerit harga bawang putih belakangan ini melonjak hingga 300 persen.

Kepala Dinas Perindustrian Kota Pekanbaru El Sabrina, menyatakan melonjaknya harga bawang putih ini di karenakan adanya pembatasan impor bawang putih.

"Dibatasinya impor bawang putih selama ini sementara kebutuhan konstan membuat harga dalam negeri melonjak. Lonjakan ini lebih melambung lagi saat produksi petani bawang putih lokal anjlok pasca banjir melanda sentra penghasil," ujar Elsabrina Kamis, (14/03/2013).

Menurut El kenaikan harga bawang putih merata terjadi di seluruh wilayan Indonesia. Ini di karenakan produksi bawang putih dan bawang merah dalam negri tidak mengimbangi permintaan.

Katanya, mengatasi hal ini Kementrian perdagangan akan berkoordinasi dengan Kementrian pertanian untuk merasionalisasi kebijakan ini terhadap pembatasan impor. Karena ini bisa berdampak kepada inflasi yang besar.

Ini akan berpengaruh ke masyarakatat menengah ke bawah. Untuk pekanbaru memang diakui tidak bisa berbuat apa-apa, karena pekanbaru tidak penghasil. tandasnya.

"Makanya masyarakat di minta bijak dalam menyikapi dengan mencari substitusi bawang putih dan bawang merah dengan bawang prey," ulasnya mencontohkan.

El menambahkan untuk pasokan bawang putih selama ini sekitar  60-70 persen di penuhi dari impor. Sehingga dengan adanya pelarangan harga bawang putih kini naik tajam bahkan menembus harga Rp60 ribu perkilogramnya.

"Kalau bawang merah biasanya 15 ribu kini naik menjadi Rp40 ribu. Bawang biasanya Rp20 ribu kini naik Rp60-Rp70 ribu," tandasnya.

Laporan: VA

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index