Kasihan! Sekolah Mereka Digusur, Pelajar SD di Serang Belajar di Ruang Berdinding Triplek

Riauaktual.com - Siswa SDN Sadah yang berada di kampung Sadah, Desa kasengan, kecamatan Kabupaten Serang, Banten, terpaksa harus belajar dengan kondisi ruang kelas seadanya.

Aktivitas belajar mengajar terpaksa mereka laksanakan ditempat yang tidak layak itu karena gedung sekolah mereka digusur untuk pembangunan kantor Pusat Pemerintahan, Kabupaten Serang.

Penggusuran tersebut dilakukan tahun 2015, rencanaya akan dibangun pusat pemerintahan Kabupaten Serang. Di mana di area tersebut akan digunakan untuk kantor Bupati dan juga kantor Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD) Kabupaten Serang.

Akibat penggusuran tersebut, hingga kini 97 siswa belajar dengan menggunakan dua ruang kelas seadanya yang dibangun oleh masyarakat, dengan menggunakan bahan triplek dan beratapkan asbes. Kelas yang dibangun dengan kondisi seadanya tersebut digunakan sebagai kelas 4 dan 5.

Sedangkan kelas 1, 2 dan 3 menumpang di madrasah yaang berada di Sebelah SDN Sadah. Sementra kelas 6 belajar menggunakan satu ruang kelas yang dibangun oleh Pemkab Serang.

Aktivitas belajar dengan kondisi sekolah yang tampias dan bocor bila di guyur hujan ini, sudah berjalan kurang lebih dua tahun. Namun, pihak Pemkab Serang belum juga mengganti bangunan sekolah tersebut.

"Enggak betah belajar gini, kalau hujan air masuk dari atas. Itu (Atap) juga bolong, bocor kalau hujan. Kalau siang panas," ujar Agam siswa kelas 5 belum lama ini.

Sementara itu Kepala Sekolah SDN Sadah Ahmad Sujaeni mengatakan, Pemkab Serang tahun 2015 lalu telah berjanji akan membangun gedung sekolah yang baru. Namun hingga kini siswa SDN Sadah masih melakukan aktivitas belajar dengan kondisi kelas yang sangat memprihatinkan.

"Pembangunan belum juga karena lahan belum ada. Belum ada titik terang. Karena sebelumnya masyarakat telah mengajukan lahan, namun ditolak karena harga tidak sesuai," ujarnya.

Meski sekolah tersebut telah digusur, namun pembangunan Pusat Pemerintahan Kabupaten Serang hingga kini belum juga rampung. Berdasarkan pantauan lahan yang akan dibangun masih berupa lahan kosong, dan belum terlihat adanya aktivitas pengerjaan pembangunan. (merdeka.com/wan)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index