Riauaktual.com - Lebih dari 700.000 pria di Inggris menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga sepanjang tahun lalu.

Angka itu merupakan sepertiga dari 1,9 juta orang dewasa di Inggris dan Wales yang mengaku pernah mengalami penyiksaan oleh pasangan atau anggota keluarganya.

Meskipun jumlah pria korban KDRT menurun dalam lima tahun terakhir, persentasenya justru mendominasi sebagai korban KDRT.

Dilansir dari Daily Mail, Kamis (23/11/2017), laporan dari badan statistik nasional (ONS) terbaru menemukan, secara keseluruhan ada 1,1 juta insiden terkait KDRT yang dilaporkan ke polisi, baik oleh pria maupun wanita.

Namun, total pengaduan ke polisi itu jauh lebih rendah dari tahun sebelumnya sejumlah 1,9 juta laporan.

Jumlah tersebut diyakini tidak mencerminkan angka sesungguhnya karena masih banyak korban yang tak lapor.

KDRT yang kerap dilaporkan lebih mengarah ke tindakan pengendalian, pemaksaan, ancaman, kekerasan, atau pelecehan.

Pemerintah Inggris setidaknya telah mengadili 93.590 kasus KDRT hingga Maret 2017 yang mana 76 persen dinyatakan bersalah.

Angka itu menunjukkan banyaknya orang yang tewas karena KDRT, termasuk 319 perempuan dan 135 pria.

Kebanyakan perempuan dibunuh mantan atau suaminya, sementara pria yang tewas biasanya dibunuh pasangan laki-lakinya atau persaingan cintanya yang lain.

Selain itu, sekitar 1 dari 10 perempuan usia 16 hingga 19 tahun pernah mengalami KDRT.

Kepala kepolisian setempat, Louisa Rolfe, meminta korban KDRT melapor tanpa harus merasa ketakutan. (Wan)

Sumber: kompas.com