Riauaktual.com - SEBAGIAN besar masyarakat pasti pernah mendengar kata formalin. Formalin adalah bahan yang biasa dipakai untuk membasmi berbagai jenis bakteri.

Produsen makanan yang ingin produknya tahan lama lebih memilih menggunakan formalin sebagai bahan pengawet. Padahal, formulin jika dikonsumsi dengan dosis tinggi bisa menyebabkan penyakit tertentu, bahkan kematian.

Untuk mengatasi hal tersebut peneliti muda dari SMA Bina Putera, Kabupaten Serang membuat inovasi baru pengawet makanan yang terbuat dari bahan alami, yaitu buah.

Inovasi baru ini diyakini dapat menggantikan penggunaan bahan mematikan formalin. Buah yang difermentasi mengandung jenis bakteri tertentu yang berperan untuk memperbaiki tekstur bahan makanan seperti, tahu.

Dalam Acara Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman (GERMAS SAPA) dijelaskan cara kerja bahan pengawet alami ini pada produk tahu.

"Penambahan bahan alami yang berasal dari fermentasi buah dapat mencegah tahu menjadi bau dan berlendir serta tahan lama lebih panjang 2 sampai 3 hari dalam suhu ruang." ujar Ir. Wida Winarno selaku ahli dalam bidang keamanan dan sertifikasi keamanan pangan sebagaimana dikutip dari Okezone.com, Kamis (23/11/17).

Beliau menambahkan pengawetan secara alami dengan mekanisme hasil fermentasi memiliki sifat antimikroba yang efektif mencegah pertumbuhan mikroka pembusuk pada produk basah dan berlendir.

Dengan adanya pengawet alami ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi terbaik bagi pengusaha tahu sehingga mereka bisa memproduksi bahan pangan yang aman untuk masyarakat.