Sebelum Diganti Nominal, PT Mextron Tunggu Surat Resmi dari Warga

Sebelum Diganti Nominal, PT Mextron Tunggu Surat Resmi dari Warga
Suasana pertemuan antara PT Mextron (Pakai Kemeja Kotak-kotak putih) dengan masyarakat dan Camat. FOTO: Riki

PEKANBARU (RA) - Pihak PT Mextron sebagai kontraktor pembangunan Rusunawa yang terletak di Keluraham Rejosari Kota Pekanbaru, Riau melakukan pertemuan dengan pemuka masyarakat dan Ketua RW 12 dan 17 Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya di DPRD Pekanbaru, Senin (04/03/2013).

Sempat terjadi ketegangan dalam pertemuan yang dihadiri oleh Ketua Pelaksana Pembangunan dari PT Mextron, Manik dengan masyarakat dan Ketua RW. Karena, pihak PT Mextron belum kunjung merealisasikan ganti rugi kerusakan 40 rumah warga akibat pembangunan Rusunawa tersebut.

Akan tetapi suasana dapat diredam ketika Manik menjelaskan kepada masyarakat, jika memang akan diganti dengan nominal dan bukan diperbaiki kerusakan oleh perusahaan, maka masyarakat diminta untuk membuat surat pernyataan secara resmi tuntutan ganti rugi dalam bentuk nominal atas kerusakan rumah akibat pembangunan Rusunawa tersebut.

"Kita tunggu surat dari RW, karena masyarakat sudah bulat permintaannya untuk diganti dalam bentuk nominalisasi, kalau perusahaan kemrin sepakatnya perbaikan, rumah yang rusak itu kita perbaiki lagi seperti semula, kalau yang retak kita baguskan lagi. Surat ini nanti akan kita bawa langsung ke Jakarta, niat kita mana yang terbaik saja, kita tunggu surat resmi dari RW dan kita rapatkan di Jakarta, tanggapan dari dewan belum ada karena dewan juga meminta surat resmi dari RW atas kerusakan rumah tersebut," demikian dikatakan Manik usai melakukan pertemuan dengan warga di DPRD Pekanbaru.

Manik juga menambahkan, karena pembangunan Rusunawa menggunakan dana APBN, maka anggaran untuk mengganti rugi bangunan warga yang rusak akan dibahas lagi dan memang memerlukan waktu yang ccukup lama, sebab prihal kerusakan rumah warga ini untuk menganggarkannya lagi dalam APBN memerlukan waktu pengkajian.

"Kalau memang itu permintaan masyarakat, maka kita akan rapatkan dan bicarakan di Jakarta nantinya, karena memang mereka mintanya diganti nominal, bukan diperbaiki," pungkasnya.

Laporan: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index