Percintaan Sesama Jenis Imam dan Badrun yang Berakhir Tragis

Percintaan Sesama Jenis Imam dan Badrun yang Berakhir Tragis
Badrun memperagakan adegan pembunuhan Imam (Djamhari/Okezone)

Riauaktual.com - Jajaran Kepolisian Polda Metro Jaya menggelar prarekonstruksi kasus pembunuhan Imam Maulana (19) di laundry milik tersangka Badrun (35) di Ruko Citra Grand Cibubur, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat. Akhir yang tragis percintaan pasangan sesama jenis itu terungkap lewat 22 adegan.

Badrun memperlihatkan ke penyidik dari awal hingga akhir saat menghabisi korban yang merupakan pacar sesama jenisnya, Selasa (21/11/2017).

Sebanyak 20 adegan mulai dari terjadinya percecokan hingga korban tewas di Laundry Clean House. Dua adegan lagi diperagakan Badrun di terminal Kampung Rambutan, tempat dia membuang mayat korban.

"Prarekonstruksi untuk menyesuaikan keterangan pelaku dengan saksi,"kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Hendy F Kurniawan.

Hendy menjelaskan dari adegan pertama hingga kelima Badrun dan Imam terlibat percekcokan lantaran tersangka kesal korban mulai berhubungan dengan wanita yang dikenalnya di Bandung, Jawa Barat.

Kata Hendy, saat itu korban yang ingin tetap melanjutkan hubungan dengan wanita di Bandung membuat tersangka geram. Selanjutnya, di adegan keenam tersangka pun langsung membenturkan kepala korban ke dinding.

"Jadi dalam adegan rekonstruksi yang kelima sampai ketujuh itu tersangka melakukan aksi pembunuhannya dengan membenturkan kepala korban ke dinding. Sampai akhirnya, di adegan ke delapan korban pun dinyatakan tewas seketika," jelasnya.

Setelah melihat korban tewas, Badrun pun bingung lalu membungkus korban dengan menggunakan kain dan dua terpal yang diikat menggunakan tambang biru.

"Mayat tersebut tidak dibuang, mayat Imam ditaruh di dalam laundry selama satu hari yang di taruh dipojok bangunan dengan digumpal baju baju laundry, "Kata Hendy.

Barulah, dijelaskan Hendy, pada keesokan harinya Tersangka memesan taksi online untuk membawa mayat Imam ke Kampung Rambutan. Dan kala itu juga supir taksi online mengakui tidak curiga dengan bungkusan tersebut.

"Supirnya tidak curiga, cuma dia sempat cium bau katanya, seperti kain basah yang sudah apek. Setelah sampai di Terminal, Badrun langsung menarung mayat Imam di warung," katanya.

Dalam prarekonstruksi juga terungkap, sebelum menghabisi korban, Badrun dan Imam sempat berhubungan badan.

Hendy mengatakan, setelah berhubungan intim, tersangka meminta Imam agar tak melanjutkan hubungan dengan wanita di Bandung. “Ternyata korban tidak mau dan terjadilah pembunuhan tersebut," pungkasnya.

 

Sumber : okezone.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index