Smartphone Lipat Samsung Bocor ke Medsos, Inikah Wujudnya?

Smartphone Lipat Samsung Bocor ke Medsos, Inikah Wujudnya?
(Foto: MyDrivers)

Riauaktual.com -  Ponsel lipat sempat menjadi gadget yang digandrungi pengguna. Namun kepopulerannya menyusut seiring hadirnya ponsel dengan desain yang semakin ringkas.

Meski begitu, Samsung yang dikenal rajin menghadirkan flip phone dilaporkan akan kembali merilis ponsel tersebut dengan konsep cerdas. Kini bahkan, tampilan smartphone lipat Samsung itu telah bocor ke media sosial di China.

Seorang pengguna micro blogging China – Weibo telah membocorkan gambar smartphone lipat Samsung yang diyakini bertajuk Samsung W2018. Smartphone ini diyakini merupakan smartphone generasi lanjutan dari Samsung W2017 yang dirilis awal tahun lalu.

Samsung W2017 sendiri mengusung layar AMOLED Full HD 4,2 inci, RAM 4GB dan chipset Snapdragon 820 quad-core 2.15GHz. Smartphone lipat ini juga memiliki dukungan penyimpanan 64GB dan sokongan sistem operasi Android Marshmallow.

Dari sisi kamera, Samsung W2017 dibekali lensa 12 MP dengan bukaan f / 1.9 dan kamera depan 5 MP, dukungan perekaman video 4K. Lantas apa yang akan dibawa smartphone lipat Samsung selanjutnya?

Samsung W2018 sesuai dengan namanya akan dirilis di tahun 2018, meski pengguna harus menunggu pernyataan resmi dari Samsung. Bocoran gambar di Weibo sendiri belum dapat dipastikan bahwa perangkat itu merupakan produk akhir yang telah dirancang perusahaan.

Samsung W2018 disebut akan memiliki kamera beresolusi 12 MP dan 5 MP untuk lensa di bagian depan. Rumor menyebutkan bahwa ponsel lipat ini juga akan dilengkapi dengan pemindai iris layaknya Galaxy Note 7, Galaxy Note 8, Galaxy S8, dan Galaxy S8 +.

Fitur lainnya yang akan melengkapi smartphone lipat Samsung ini yakni sensor sidik jari, sensor detak jantung, dan layar AMOLED 4,2 inci dengan resolusi 1920 x 1080. Fitur sensor detak jantung sendiri akan memungkinkan pengguna melacak detak jantung dan menghindari serangan jantung mendadak.

Sayangnya smartphone ini kabarnya dirancang sebagai smartphone bisnis di China, sehingga pengguna selain negara tirai bambu tersebut kesulitan untuk mendapatkannya. Demikian seperti dilansir Value Walk, Selasa (21/11/2017).

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index