Sambut Hari Pohon se Dunia, Polwan Cantik di Solo Cabuti Paku

Sambut Hari Pohon se Dunia, Polwan Cantik di Solo Cabuti Paku
Polwan cantik cabut paku di pohon. ©2017 merdeka.com/arie sunaryo

Riauaktual.com - Sehari menjelang peringatan Hari Pohon Sedunia yang jatuh pada tanggal 21 november, sejumlah anggota Polisi Wanita (Polwan) dari Polresta Surakarta, melakukan aksi mencabut paku yang menancap di pohon. 

Peringatan Hari Pohon Sedunia adalah untuk menghormati jasa-jasa J Sterling Morton pada 1872, seorang pecinta alam dari Amerika yang gigih mengkampanyekan gerakan menanam pohon.

Aksi diawali dari Jalan Menteri Supeno, komplek Gelora Manahan. Para Polwan cantik ini mengendarai sepeda kayuh dari Mapolresta menuju lokasi. Mereka juga membawa peralatan seperti tang, palu dan alat pencongkel lainnya. Paku besar dan berkarat yang menancap dalam, membuat para Polwan sedikit kesulitan. Namun hal tersebut tak lantas mengendurkan semangat mereka. Satu persatu paku yang sering digunakan untuk memasang papan iklan tersebut berhasil dicabut.

Polwan cantik cabut paku di pohon 2017 merdeka.com/arie sunaryo

 

Panit Binmas Polsek Banjarsari, Ipda Kartini mengatakan aksi yang dilakukan 10 Polwan ini, sebagai salah satu bentuk cinta lingkungan terutama pohon. Ia merasa prihatin, karena pohon sering banyak dimanfaatkan pihak yang tak bertanggung jawab untuk menempel iklan komersil dengan paku.

"Dalam rangka Hari Pohon Sedunia, Polwan Polresta Surakarta melakukan pencabutan paku di Jalan Menteri Supeno. Harapannya Solo bersih dan tidak ada paku yang menempel di pohon lagi," ujar Kartini, Senin (20/11).

Dengan kegiatan tersebut, pihaknya ingin mengedukasi masyarakat agar tidak memasang iklan di pohon apalagi dengan pengait psku. Hal tersebut membuat pohon tidak sehat dan mengakibatkan pohon cepat mati serta mengganggu kebersihan Kota Solo.

"Kami himbau kepada seluruh warga Solo agar tidak menyakiti pohon. Kita sayangi pohon kita, agar di wilayah Solo ini menjadi hijau," katanya.

Ungkapan senada disampaikan Putri, anggota Polwan berangkat Brigadir dua (Bripda). Ia prihatin dengan banyaknya paku yang menancap dalam di pohon.

"Mbok ya kalau nempel iklan jangan di pohon. Di papan iklan yang sudah disediakan kan juga banyak. Kasihan pohonnya, jadi kotor akibat ulah orang tak bertanggung jawab," keluhnya. (wan)

 

sumber: merdeka.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index