Masya Allah, Tanda-Tanda Kecil Kiamat Dijelaskan Alquran dan Sains

Masya Allah, Tanda-Tanda Kecil Kiamat Dijelaskan Alquran dan Sains
(Foto: Business Insider)

Riauaktual.com - Tanda-tanda kecil tentang semakin dekatnya hari kiamat banyak disebutkan dalam banyak hadis sahih. Para pengumpul hadis bahkan menulis bab khusus mengenai kejadian-kejadian sebelum datangnya hari kiamat.

Dalam buku Tafsir Ilmi “Kiamat dalam perspektif Alquran dan Sains" yang disusun oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran, Badan Litbang & Diklat Kementerian Agama RI dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengungkap mengenai tanda-tanda kecil kiamat.

Banyak ulama yang menulis tentang hal ini. Berikut ini disajikan rangkuman dari apa yang telah ditulis oleh para ulama tersebut.

Terbelahnya Bulan

Peristiwa terbelahnya bulan sudah terjadi pada saat Nabi Muhammad masih berada di Mekah. Kejadian ini merupakan jawaban atas tuntutan kaum musyrikin kepada Nabi untuk menunjukkan tanda-tanda kenabiannya.

Munculnya Api

Salah satu tanda kiamat lainnya ialah munculnya api dari Medinah yang cahayanya bisa terlihat dari kota Busra di Syam (Suriah). Imam Nawawi menjelaskan bahwa api yang dimaksud telah muncul pada 654 H. Ibnu Kasir mengutip Abu Syamah mengatakan, api tersebut muncul begitu besar dari sebelah timur Medinah.

Api tersebut terus membara selama satu bulan. Dengan api tersebut, seorang pengendara unta bisa terus berjalan pada malam hari dari Medinah hingga desa Tayma, yang jaraknya sekira 420 mil sebelah utara Medinah.

Munculnya Banyak Dajal

Munculnya banyak Dajal yang mengaku nabi, baik pada saat Rasul masih hidup maupun setelah wafat. Dalam salah satu hadis disebutkan bahwa jumlahnya mencapai 30 orang.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga beberapa kelompok dari umatku mengikuti kaum musyrikin dan hingga mereka menyembah berhala, dan sesungguhnya akan ada pada umatku tiga puluh orang pendusta, semuanya mengaku bahwa ia adalah seorang Nabi, padahal aku adalah penutup para Nabi, tidak ada Nabi setelahku'.

Budak Perempuan yang Melahirkan Tuannya

Ungkapan budak perempuan melahirkan tuannya bisa dimaknai secara metaforis, yakni banyak orang yang mendurhakai ibu sendiri dan memperlakukannya seperti budaknya sendiri. Selain itu, hadis juga menyebut mengenai banyaknya gedung tinggi, yang telah tampak nyata dewasa ini.

Hilangnya Ilmu (Agama)

Menghilangnya ilmu dan maraknya kebodohan. Yang dimaksud ilmu tentu bukanlah ilmu umum. Itu karena saat ini orang yang ahli dalam bidang teknologi dan lainnya semakin banyak. Jika begitu maka yang dimaksud pastilah ilmu agama.

Untuk itu, para ulama mengartikan menghilangnya ilmu dengan berkurangnya pengamalan ajaran agama. Ada juga yang mengartikan banyaknya ulama yang wafat, sementara generasi berikutnya tidak bisa mencapai taraf keilmuan generasi sebelumnya. Akibatnya, terjadilah kebodohan di mana-mana.

 

Sumber : republika.co.id

 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index