Jempol! Inovasi untuk Industri di Indonesia Telah Lampaui Target

Jempol! Inovasi untuk Industri di Indonesia Telah Lampaui Target
Foto: Shutterstock

Riauaktual.com - Inovasi yang dihasilkan dari riset dan diterapkan untuk dunia industri di perguruan tinggi Indonesia sudah lampaui target, kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir.

Dalam pidatonya pada acara Dies Natalis Universitas Sriwijaya Palembang, Selasa (7/11/2017), Nasir menyebutkan pencapaiannya sebanyak 661 inovasi untuk industri dari target sebanyak 300 sampai 400 inovasi pada tahun 2017.

Peningkatan jumlah inovasi untuk industri itu, kata Nasir, meningkat signifikan sejak 2014.

"Pada tahun 2014, Indonesia memiliki riset, yang punya inovasi itu sebanyak 107. Namun, yang jadi industri hanya 15," katanya.

Pada tahun 2015, jumlah tersebut meningkat menjadi 50 inovasi yang diterapkan menjadi industri dari yang ditargetkan 30 inovasi.

Capaian itu terus meningkat pada tahun 2016 menjadi 331 inovasi hasil riset yang digunakan oleh dunia industri, dari yang ditargetkan 100 inovasi masuk industri.

Menurut Nasir, Indonesia masih memiliki potensi yang sangat besar dalam menghasilkan inovasi dan bisa lebih dari itu. Nasir mencontohkan negara Iran yang menghasilkan 1.000 inovasi dari nol dalam waktu 10 tahun.

"Iran pada tahun 2004 masih nol, pada tahun 2014 mencapai 1.000 inovasi. Kita dalam 3 tahun bisa 661 inovasi. Oleh karena itu, Indonesia sangat berpotensi besar," katanya.

Ia menginginkan jumlah publikasi ilmiah Indonesia yang meningkat di jurnal internasional juga harus dibarengi dengan pertumbuhan jumlah inovasi untuk industri.

"Tidak cukup riset menghasilkan publikasi, tetapi juga harus hasilkan inovasi," kata Nasir.

Per 6 November 2017, jumlah publikasi ilmiah Indonesia sudah melebihi Thailand dengan 13.792 publikasi, sementara Thailand sebanyak 12.184 publikasi. Padahal, pada tahun 2014, Indonesia menghasilkan 4.200 publikasi per tahun, di bawah Thailand yang mencapai 9.500 publikasi. (okezone.com/wan)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index