Polisi Masih Punya Hutang Ungkap Kasus Bom Molotov di Pekanbaru

Polisi Masih Punya Hutang Ungkap Kasus Bom Molotov di Pekanbaru
Kondisi mobil korban yang diduga dibakar oleh OTK

Riauaktual.com - Ketua Komisi I bidang hukum dan pemerintahan di DPRD Kota Pekanbaru, Hotman Sitompul, meminta aparat kepolisian untuk mengungkap tuntas peristiwa pelemparan bom molotov yang akhir-akhir ini menimpa sebagian besar dari kalangan pejabat di Pekanbaru Riau.

Sebut saja misalnya pada 30 Agustus 2017 lalu, rumah Plt Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Shanti Rahmayanti, Kemudian pada 3 Oktober 2017, rumah anggota DPRD Riau Supriati, terakhir pembakaran mobil milik Nurhasim, pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Pekanbaru, 13 Oktober 2017 lalu.

"Hingga saat ini kasus bom molotov yang terjadi belum ada yang terungkap, ini jadi hutang bagi pihak kepolisian untuk mengusut tuntas," kata Hotman Sitompul, Selasa (31/10/2017)

Padahal, menurut penilaian Politisi PDI Perjuangan ini, modus dari peristiwa pelemparan bom molotov hampir mirip dan seharunya sudah bisa diidentifikasi, agar segera menemukan titik terang sekaligus memberi rasa aman kepada masyarakat.

"Harus jadi perhatian serius aparat kepolisian termasuk Polda Riau, kalau Pekanbaru tidak bisa dijamin keamanannya bisa jadi orang luar takut mau ke Pekanbaru, dan jangan sampai Pekanbaru dicap sebagai kota molotov pulak inikan tidak bagus," tandasnya. (pur)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index