Target PAD, Tiap OPD di Kuansing Terancam Tidak Tercapai

Target PAD, Tiap OPD di Kuansing Terancam Tidak Tercapai
Hendra, AP. M.si

Riauaktual.com - Terhitung hingga September 2017 ini Bapenda Kuansing, mencatat Pendapatan Asli Daerah (PAD), baru terealisasi sebesar Rp. 32 miliar atau 34 persen dari Rp. 75 miliar yang ditargetkan.

Rendahnya PAD yang terealisasi dikarenakan terus menurunya retribusi izin HO dan retribusi PBB. Kemudian lambatnya pengesahan APBD juga menjadi salah satu penyebab rendah realisasi, karena berdampak pada kegiatan OPD.

"Kemungkinan besar target PAD ternacam tidak akan tercapai," ujar Kepala Bapenda Kuansing, Hendra AP Rabu (18/10/2017)

Meski terancam, sejauh ini kata Hendra Bapenda terus berupaya mencapai target. Walaupun ada be­berapa sektor pendapatan yang menurun pihaknya tetap optimis mengejar target.

Karena menurut Hendra masih ada sektor lain yang bisa menggenjot PAD seperti Pajak Penerangan Jalan (PPJ) PLN dan non PLN. Dari PPJ PLN ini Bapenda menargetkan Rp.14 miliar sampai saat ini sudah terealisasi Rp.10 miliar. Sedangkan disektor PPJ non PLN dari Rp.800 juta yang ditargetkan sudah masuk RP.600 Juta.

Kemudian sektor lain adalah pajak hotel, dari Rp.100 juta lebih yang ditargetkan saat ini sudah terealisasi 100 persen. Selanjutnya untuk wajib pajak baru saat ini telah terealisasi sebesar 40 persen atau sekitar Rp.2 miliar.

"Sektor pajak ini, me­mang penyumbang utama untuk PAD Kuansing, kedua adalah sektor retribusi kemudian sisanya berasal dari sektor lainnya," ujarnya.

Sejauh ini, kepada wartawan Hendra mengatakan tetap akan berusaha semaksimal mungkin memun­gut sejumlah pajak maupun retribusi di Kuansing. Untuk itu ia berharap agar seluruh OPD bersama-sama menanganinya.

"Sebab masih ada potensi lain yang bisa ditingkatkan, termasuk di OPD. Mengenai hal ini tiap tiap OPD telah menyanggupinya, yakni sekitar 80 persen dari yang kita targetkan," pungkasnya. (Jk)

 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index