Riauaktual.com - Penemuan jasad wanita muda bernama Nur Fitri (24) menggegerkan warga Jalan Pramuka, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Nur ditemukan dalam kondisi yang sangat mengenaskan, Sabtu (14/10) pagi.

Di kepalanya ditemukan luka bekas pukulan benda tumpul.

Selain itu, darah segar mengalir dari hidung dan mulutnya.

Dia diduga meninggal karena dibunuh. Nur diketahui merupakan istri simpanan pengusaha pelayaran berinisial AN.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kalteng Pos, salah satu warga yang melintas melihat sosok perempuan terbaring dan sudah tidak bernyawa.

Saat itu, Nur memakai jaket cokelat, berkaus hijau, dan celana panjang levis warna biru.

“Saya saat melintas tiba-tiba kaget ada manusia berada di sekitar rerumputan dengan kondisi terbaring. Setelah kami cek ada darah dan terlihat sudah tidak bernyawa sehingga langsung dilaporkan ke warga sekitar,” kata saksi pertama yang melihat mayat korban sebagaimana dilansir Prokal, Minggu (15/10).

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Kotim AKP Samsul Bahri mengatakan, pihaknya juga sudah mengamankan satu orang yang selama ini memiliki hubungan dekat dengan korban.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ada warga yang mendengar suara pintu mobil di sekitar lokasi pada pukul 02:00 WIB.

Namun, warga tidak mengetahui apa yang dilakukan pemilik mobil pada dini hari kemarin.

Tiba-tiba, mobil itu berjalan mundur sekitar 30 meter lalu berhenti.

Setelah itu, mobil tersebut mundur lagi sekitar 30 meter.

“Ada warga yang melihat mobil yang mondar-mandir di lokasi kejadian pada malam sebelumnya. Kami saat ini juga sudah mengamankan dan memeriksa beberapa saksi,” ungkapnya.

Polisi membantah dugaan bahwa Nur adalah wanita penghibur.

Pada malam sebelum ditemukan meninggal dunia, korban bersama beberapa orang rekannya serta suaminya menikmati hiburan malam di Kota Sampit.

Usai menikmati hiburan mereka membubarkan diri.

Tak berselang lama, korban ditemukan tewas di pinggir jalan dengan kondisi mengenaskan.

“Kami segera lakukan pemeriksaan lebih dalam untuk memastikan penyebab kematiannya,” ujar Samsul. (Wan)

Sumber: jpnn.com