Riauaktual.com - PENDIDIKAN mengenai kesehatan sudah harus ditanamkan kepada anak sedini mungkin. Perilaku hidup sehat yaitu pola makan seimbang dan olahraga sebaiknya dibiasakan oleh orangtua dalam kegiatan sehari-hari. Sebenarnya tidaklah sulit untuk menjaga kesehatan. Sebagai contoh, kebiasaan kecil seperti rajin mencuci tangan dengan sabun bisa membantu menurunkan risiko penyakit menular.

Berdasarkan data dari WHO, membiasakan diri untuk mencuci tangan bisa mengurangi risiko penyakit diare hingga 45%. Tak hanya itu, kebiasaan tersebut bisa melindungi diri dari penyakit infeksi saluran pernapasan, infeksi mata, hepatitis, pneumonia, dan demam tifoid. Maka dari itu, tak heran jika mencuci tangan merupakan salah satu pilar penting dalam menjaga kesehatan.

Menurut Ketua Tim Penggerak PKK, dr. Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, perilaku hidup bersih dan sehat termasuk cuci tangan merupakan kebiasaan yang bagus jika terus diterapkan.

"Saya selalu mengatakan kepada ibu-ibu PKK dari pusat hingga desa, kami harus bisa menjadi 3P yaitu penyuluh, penggerak, dan pedata termasuk dalam kebiasaan mencuci tangan. Sebagai ibu PKK, kami selalu menyemangati dan memberikan pengertian kepada ibu lain bahwa mencuci tangan dengan sabun adalah cara paling efektif untuk mencegah penyakit. Kebiasaan ini harus dimulai sejak dini pada anak-anak kita," kata dr Eni saat ditemui dalam sebuah acara Kamis (12/10/2017) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Dr. Eni menyadari pentingnya untuk mendidik para ibu mengenai kebiasaan mencuci tangan. Maka dari itu, TP PKK berusaha untuk melatih para kadernya mengenai kebiasaan kecil tersebut. Selain itu, ada pula pendidikan karakter mengenai kebersihan pada anak. Apabila ibu sudah bisa menerapkan perilaku hidup bersih, maka besar kemungkinan anak akan mengikuti.

Ada lima waktu yang disarankan untuk menerapkan kebiasaan mencuci tangan yaitu sebelum makan, setelah buang air besar atau dari toilet, setelah beraktivitas, setelah memegang hewan peliharaan, dan pada ibu sebelum menyusui atau memegang anaknya yang masih balita. Kebiasaan ini sejatinya tidak hanya diterapkan oleh seorang ibu atau anak saja. Melainkan di setiap individu.

Pada ibu yang masih menyusui atau memiliki balita, mencuci tangan sebelum menyentuh mereka adalah hal yang harus diperhatikan. Karena di tangan mereka bisa saja tersimpan banyak bakteri yang bisa menginfeksi anaknya. Apalagi anak kecil terutama bayi masih sangat rentan terhadap penyakit.

Mencuci tangan pun tidak bisa dilakukan secara asal. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu penggunaan sabun, bagian yang dibersihkan, dan durasi. Penggunaan sabun saat mencuci tangan dimaksudkan untuk membunuh bakteri dan kuman yang menempel di tangan. Selain itu, bagian sela-sela jari dan kuku juga harus turut dibersihkan karena bakteri bukan hanya menempel di telapak tangan. Mencuci tangan pun tidak bisa dilakukan asal-asalan. Paling tidak waktu ideal untuk melakukannya adalah 20 detik.

Sumber : okezone.com