Riauaktual.com - Kecelakaan tragis dialami seorang mahasiswi, Ella, 18, dan adiknya, Ondo, 4.

Tertabrak kereta api saat berbocengan, Ella tewas, sedang adiknya mengalami luka-luka parah dan menjalani perawatan di RSUP M. Djamil Padang.

Dari informasi yang dikutip dari Padang Ekspres (Jawa Pos Group), diduga korban tidak melihat kereta api saat melintas mengendarai sepeda motor di perlintasan kereta api simpang Perumahan Fakrisindo, Kelurahan Batang Kabung Ganting, Kecamatan Kototangah, Jumat (6/10) sekitar pukul 15.30.

Saat itu, korban yang mengendarai sepeda motor Honda Vario BA 3990 SH membonceng adiknya melaju dari arah Simpang Tabing menuju Lubukbuaya.

Setiba di lokasi, saat melintasi rel menuju rumahnya bersamaan datang kereta api Sibinuang dari arah Pariaman menuju Padang dan langsung menabrak sepeda motor korban.

Kedua korban terpental sejauh dua meter dari simpang tersebut. Mengetahui adanya kecelakaan, warga setempat langsung berdatangan ke lokasi membantu korban yang sudah tergeletak di tanah.

Saat itu juga, warga membawa kedua korban ke RSUP M. Djamil Padang untuk mendapatkan pertolongan medis.

Namun, nyawa korban Ella tak tertolong. Ia menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit akibat luka yang sangat parah. Sedangkan adiknya kritis dan hingga tadi malam masih dalam perawatan intensif oleh tim dokter.

Salah seorang warga, Idra ,47 mengatakan, saat itu ia berada di seberang jalan. Ia mendengar adanya adanya kereta api yang akan melintas. Meski kereta sudah dekat, ia melihat korban tetap melintas hingga tertabrak kereta.

Kasat Lantas Polresta Padang, Kompol Asril menduga pengendara sepeda motor tidak mengetahui dan mendengar ada kereta api yang akan melintas.

“Dalam kejadian itu satu orang meninggal dunia, sedangkan balita yang dibonceng kritis. Kita mengimbau kepada masyarakat terus berhati-hati saat melintas di rel kereta api,” imbaunya.

Sumber : jpnn.com