Pegawai Kejari Pekanbaru Cek Gejala Kanker Serviks dan Payudara

Pegawai Kejari Pekanbaru Cek Gejala Kanker Serviks dan Payudara
Para ibu-ibu antri saat melakukan cek gejala kanker serviks dan payudara di Kejari Pekanbaru, Selasa (3/10). Foto ig

Riauaktual.com - Ratusan ibu-ibu mengikuti kegiatan deteksi dini kanker serviks dan payudara di Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru, Selasa (3/10).

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Ikatan Adhiyaksa Dharmakarini Daerah Pekanbaru, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru dan BPJS Ketenagakerjaan.

Kepala Kejari Pekanbaru, Suripto mengatakan, kegiatan ini diikuti lebih kurang 200 orang kaum wanita.

"Kegiatan kita ini dalam rangka bulan peduli kanker serviks dan payudara," ujar Suripto, diruang kerjanya, Selasa (3/10).

Peserta yang dilakukan pemeriksaan terdiri dari pegawai Kejari, yang mengajak keluarga serta tetangganya.

Sehingga dengan kegiatan ini, Suripto mengajak seluruh organisasi yang di instansi dan lainnya mengikuti penyuluhan kanker serviks ini.

"Kita melakukan sosialisasi muapun edukasi kepada masyarakat, karena deteksi dini lebih baik dilakukan dari sekarang. Karenanya penyakit ini salah satu pembunuh," kata Suripto.

Adapun tes yang dilakukan terhadap 200 peserta, seperti cek gula darah, cek HIV dan kanker serviks dan payudara serta cek kesehatan lainnya.

Suripto mengatakan, kegiatan ini baru pertama diadakan. Dia bertekad akan menjadi program rutin tahunan melakukan penyuluhan kanker serviks tersebut.

"Harapan kedepan dapat kita jadikan program," tambah Suripto.

Sementara itu, Kepala Diskes Pekanbaru, Helda S Munir pada Wartawan mengatakan, terkadang banyak kaum wanita yang takut berobat cek kanker serviks dan payudara ini.

Sehingga dengan adanya kegiatan penyuluhan seperti ini, dapat menjadi motivasi bagi masyarakat khususnya kaum perempuan untuk mendeteksi lebih dini penyakit tersebut.

"Memang kalau pengobatan secara manual banyak yang takut. Jadi kita membutuhkan alat Luviva untuk mengecek gejala kanker ini," kata Helda.

Pihaknya mengaku telah mengusulkan ke Pemerintah Kota Pekanbaru, untuk pengadaan alat tersebut pada tahun 2018 mendatang. Tapi Helda berharap tahun ini sudah dimiliki.

Bahkah Helda menginginkan setiap puskemas memiliki alat Luviva tersebut, sehingga pemeriksaan dapat dilakukan melalui puskesmas.

"Luviva ini cukup efesien untuk mengetahui gejala kanker serviks. Dan juga ibu-ibu tidak perlu takut untuk diperiksa," katanya.

Helda mengatakan, gejala kanker serviks ini bisa muncul dari akibat sering gonta ganti pasangan, stres dan lainnya.

Kata dia lagi, ciri-ciri wanita terkena kanker serviks secara spesifik tidak nampak gejala dini.

Akan tetapi hal itu terlihat setelah ada stadium tingkatan seperti menstruasi tidak normal dan bisa juga sakit pada saat berhubungan.

Ketika ditanya pada urutan berapa wanita di Pekanbaru terkena kanker serviks dan payudara, Helda mengaku belum mengetahui tingkatan tersebut.

"Untuk tingkatnya kita belum tau. Karena ada sekitar 163 ribu yang mau diperiksa. Sedangkan yang sudah diperiksa lebih kurang 3 ribu orang. Tentu akan kita lakukan pengobatan secara tuntas," kata Helda.

Sementara itu, dalam kegiatan yang digelar oleh Kejari Pekanbaru ini, turut dihadiri Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto dan pejabat Forkompinda Pekanbaru lainnnya.

Hingga siang pukul 12.40 WIB, masih ada kaum ibu-ibu yang melakukan pengecekan mengenai kanker serviks dan payudara. (ig)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index