Masya Allah, Bumi Diciptakan Sebelum Langit Dijelaskan dalam Alquran dan Sains

Masya Allah, Bumi Diciptakan Sebelum Langit Dijelaskan dalam Alquran dan Sains
Ilustrasi (Foto: Reuters)

Riauaktual.com - Sesungguhnya penciptaan alam semesta, penciptaan manusia, Bumi dan langit adalah perkara gaib yang tidak bisa ditangkap oleh indra manusia. Namun, Allah meninggalkan bagi manusia petunjuk dan bukti bersifat empiris dan materiil pada bongkahan-bongkahan batu untuk membantu mereka lebih mengetahui dan mengungkap ihwal penciptaan jagat semesta ini.

Dalam buku 'Sains dalam Alquran' yang ditulis Nadiah Thayyarah menjelaskan bahwa Bumi diciptakan sebelum langit.

"Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di Bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu," Surah Al-Baqarah Ayat 29.

Sebagian mufasir, di antaranya Ibnu Katsir, berpendapat bahwa Allah pertama-tama menciptakan Bumi, baru kemudian menciptakan tujuh langit. Ibnu Katsir menambahkan bahwa penataan Bumi agar siap dihuni manusia dilakukan setelah penciptaan langit dan Bumi.

Para ulama kontemporer menyatakan bahwa Bumi diciptakan dari langit yang masih berbentuk asap melalui empat tahapan atau masa secara berturut-turut dan pada saat yang sama pembentukan langit yang masih berbentuk asap melalui dua tahapan sudah selesai.

Kemudian penataan Bumi, yaitu pembuatan pelindung yang berupa atmosfer, air, dan bebatuan, dilakukan setelah itu. Ini sesuai dengan firman Allah, "Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya. Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya. Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh," Surah An-Nazi’at Ayat 30-32.

Ahli-ahli astronomi berpendapat bahwa unsur-unsur yang terdapat di alam semesta telah selesai diciptakan melalui proses peleburan inti atom atau fusi nuklir, yaitu dengan dua tahapan. Pada tahap pertama, terbentuk unsur-unsur ringan secara langsung setelah terjadinya ledakan alam.

Pada tahap kedua, terbentuk unsur-unsur berat dan sebagian materi ringan pada waktu ledakan terjadi.


Sumber : okezone

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index