PEKANBARU (RA) - Diduga ingin membuat film porno, pasangan ABG mesum kepergok melakukan esek-esek di dalam mobil jenis Avanza pagi tadi Jum'at (1/2/2013) di Jalan Tuanku Tambusai Ujung. Kedua pasangan ini diduga memerankan aksi video porno dengan tema pelajar SMA, karena keduanya dalam aksi itu menggunakan seragam SMA.

Pasangan ABG yang diketahui bernama FS (25) dengan wanita RR (19) dipergok oleh Tim Yustisi Kota Pekanbaru yang tengah melakukan patroli rutin. Saat melintasi Jalan Tuanku Tambusai Ujung menjelang Jalan Srikandi, Tim melihat sebuah Avanza nomor polisi BM 1283 JD terparkir di bawah pohon.

Setengah jam berselang, setelah diperhatikan mobil tersebut bergoyang-goyang, saksi mata seorang Polisi yang tergabung dalam Tim Yustisi merasa curiga dan menghampiri Avanza berwarna Biru tersebut. Aparat sangat kaget ketika melihat di jok mobil tengah ada dua insan sedang bercumbu.

"Saya lagi bertugas patroli rutin terlihat sebuah mobil Avanza di bawah pohon dekat Jalan Srikandi. Ketika saya cek mobil yang mencurigakan tersebut ternyata ada dua pemuda berpakaian SMA sedang berbuat mesum," ujar Polisi yang diketahui bernama Samin.

Kedua pasangan mesum ini memang belum sempat melakukan hubungan intim. Meski demikian ia menyatakan kedua pasangan muda-mudi ini sudah dalam posisi setengah telanjang, dimana celana pria sudah melorot hingga lutut, demikian juga pasangan wanita roknya sudah tersingkap hingga ke atas.

"Saya curiga mereka terindikasi ingin membuat film porno, pasalnya ketika saya tanya perempuan itu mengaku kuliah di Akbid Sampena, sementara ia saat ditangkap menggunakan pakaian SMA," urainya.

Sementara pria mengaku lulusan salah satu Universitas di luar Riau. "Si cewek ngaku disuruh pakai baju sekolah SMA oleh lelakinya. Mereka kita tangkap dan barang bukti mobil kita angkut," tandasnya.

Kasi Operasional Satpol PP, Asvi Lavari saat di konfirmasi Jum'at (1/2) mengatakan  pasangan ini setelah diberi arahan akan dilepas. "Pelepasan mereka dilakukan dengan syarat harus di jemput oleh keluarganya," terangnya.

Laporan: Ver
Editor: Riki