Riauaktual.com - Nama Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zein selalu mencuat saat paham komunis yang dibawa Partai Komunis Indonesia (PKI) di masa lalu kembali berdengung. Sejak dulu ia dinilai konsen dalam menolak paham komunisme di Indonesia.

“Bukan saya hobi urus PKI, tapi (PKI) itu fakta dan kenyataan. Kalo saya lihat ada komunisme, saya masuk (pantau/berantas),” kata Kivlan dalam Diskusi Redbons ‘Film G30S/PKI, antara Pelajaran dan Pelurusan Sejarah’ di Kantor Redaksi Okezone, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Ia mengaku selalu ikut melakukan pemantauan jika mengetahui ada kegiatan yang dilakukan oleh mantan atau turunan PKI. Ketika ia melihat ada kelompok-kelompok komunis dan menyatakan dirinya benar, Kivlan akan turun untuk meluruskan sejarah yang ada.

Menurut Jenderal bintang dua ini, dirinya tidak pernah membuat organisasi yang dirancang khusus untuk memberantas paham di luar nasionalisme Pancasila di Tanah Air. Namun sejak remaja, dirinya telah terlibat dalam pemberantasan paham komunisme.

“Di dalam sejarah, banyak saya baca buku sejarah tebal-tebal semua, dan dari riset penelitian juga dari laporan sidang mahkamah militer luar biasa. Hasil sidang itu kita bisa lihat. Kejadian itu benar,” pungkasnya.

Beberapa hari lalu, Kivlan Zein juga sempat melaporkan Ketua Bidang Advokasi YLBHI, Muhammad Insur atas tuduhan pencemaran nama baik ke Bareskrim Mabes Polri. Namun polisi menolak laporan tersebut lantaran dianggap tidak mencukupi barang bukti.

Sumber : okezone.com