Menjelang Pelepasan Jenazah Ayah Momo Geisha ke Peristirahatan Terakhir, Digelar Acara Adat

Menjelang Pelepasan Jenazah Ayah Momo Geisha ke Peristirahatan Terakhir, Digelar Acara Adat
Prosesi acara adat sebelum pelepasan jenazah Jabonar di rumah duka, Jumat (22/9). Foto ig

Riauaktual.com - Upacara adat dan tradisi Batak salah satu prosesi yang digelar menjelang pelepasan almarhum Jabonar Sinaga ke tempat peristirahatan terakhir, Jumat (22/9/2017).

Pada acara tradisi tersebut, jasad almarhum Jabonar diletakkan di halaman rumah yang sudah dimasukkan ke dalam peti jenazah.

Seluruh keluarga besar almarhum dan istrinya berkumpul. Termasuk para marga-marganya serta kerabat memenuhi pekarangan rumah duka.

Terlihat pula Narova Morina Sinaga atau Momo Geisha tegak bersama suaminya, Nicola Reza Samudera mengikuti acara adat sebelum pelepasan almarhum sang ayah. Sedangkan ibunya, T Nainggolan duduk persis didekat kepala almarhum suaminya.

Jasad almarhum sebelum dikebumikan terlebih dahulu diserahterimakan kepada pihak gereja oleh keluarga.

Almarhum Jabonar akan dikebumikan sekitar pukul 16.00 WIB di tempat pemakaman umum (TPU) di Jalan Uka, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.

Sebelum diantar ke pemakaman, keluarga besar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau, menjenguk almarhum jurnalis senior di Riau tersebut.

H Zulmansyah Sekedang selaku ketua PWI Riau dan anggotanya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Jabonar.

"Saya begitu mengenal pribadi almarhum yang merupakan salah satu tokoh Pers yang ada di Riau ini," ungkap Zulmansyah dalam sambutannya saat melayat ke rumah duka.

Lebih kurang 20 tahun lamanya dia bergaul dengan almarhum, banyak sekali teladan yang diberikannya.

Zulmansyah mengatakan, petuah nasehat yang diberikan almarhum Jabonar ini akan selalu dikenangkanya, terutama dalam menjalankan tugas di dunia kewartawanan.

"Beliau pernah menyampaikan kepasa saya bahwa wartawan di Riau harus menjaga integritas," katanya.

Sebagaimana diketahui, Jabonar Sinaga, yang tak lain adalah ayah Momo vokalis Band Geisha, ditemukan meninggal di kediamannya di Jalan DI Panjaitan, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) pada Selasa (20/9/2017) malam.

Jabonar mengawali karir menjadi wartawan disalah satu koran yakni Mimbar Umum yang cukup tertua di Sumatera, terbit sejak tahun 1945 di Sumatera Utara pada tahun 1976.

Dari situ, tokoh Pers Riau ini pindah ke Kota Pekanbaru dan bergabung dengan harian pagi Riau Pos Group (RPG) pada tahun 1991.

Selama di RPG Jabonar dipercaya sebagai Kepala Biro (Kabiro) Perwakilan Riaupos di Indragiri Hulu (Inhu) dan menetap di Inhu.

Bahkan, pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang digelar Provinsi Riau di Kabupaten Bengkalis pada Mei 2014 lalu, Jabonar dianugrahi Piagam Penghargaan atas Pengabdiannya selama 30 tahun di profesi jurnalistik, bersama rekan-rekannya antara lain, Hotman Simanjuntak, Akmal Famajra, Yaunusar Bakar dan Harmen Milano.

Selain itu, Ia dikenal sebagai Tokoh Masyarakat di kalangan masyarakat Batak yang cukup dihormati di Provinsi Riau saat ini.

Jabonar Sinaga, menghembuskan nafas terakhir di usia 69 tahun. Beliau meninggalkan seorang orang istri, Tinur Maya Nainggolan dan 5 orang anak, Arfan Sinaga, Frando Sinaga, Fopin Sinaga, Boy Sinaga dan anak bungsu Narova Morina Sinaga atau Momo Geisha serta tujuh orang cucu.

Pemberitaan sebelumnya, Momo Geisha begitu meratapi kepergian sang ayah. Pelantun lagu 'Tak kan Pernah Ada' tiba di Pekanbaru pada Rabu (20/9) sehari setelah ayahnya meninggal dunia.

Momo terlihat begitu terpukul dan syok. Bagaimana tidak, dalam waktu dekat ini mereka telah berencana pergi berwisata ke Yerussalem. Bahkan Momo telah membelikan jaket mewah untuk sang ayah dan pakaian bagus untuk ibunya.

Namun takdir berkata lain. Jabonar harus pergi meninggalkan keluarga selama-lamanya.

Bahkan hari ini (kemarin,red), Jumat (22/9) jadwal Momo melaunching singgle terbarunya bersama Band Geisha dengan judul lagu 'Mustahil Tuk Bersama'.

Bagian dari lirik lagu ini 'Jika Harus Berpisah, Ya Sudahlah', seakan menggambarkan Momo melepas kepergian ayahnya.

Namun launching itu batal, karena dia masih dalam suasana berduka. Belum diketahui kapan Momo dan suaminya, Nicola kembali ke Jakarta. (ig)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index