Puasa 10 Muharam Wajib atau Sunnah?

Puasa 10 Muharam Wajib atau Sunnah?
Ilustrasi (Foto: Mymysticmam)

Riauaktual.com - DALAM kalender Islam Bulan Muharam adalah bulan yang agung dan terdapat amalan-amalan baik yang bila dikerjakan dapat menghapus dosa-dosa kecil.

Salah satu amalan yang bisa dilakukan untuk mendapat pahala dan menghapus dosa pada bulan Muharam adalah berpuasa.

Dari Ibnu Abbas radhiallahu anhu, dia berkata,

"Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- mendatangi kota Madinah, lalu didapatinya orang-orang Yahudi berpuasa di hari ‘Asyura (Muharram). Maka beliau pun bertanya kepada mereka, “Hari apakah ini, hingga kalian berpuasa?” mereka menjawab, “Hari ini adalah hari yang agung, hari ketika Allah memenangkan Musa dan Kaumnya, dan menenggelamkan Fir’aun serta kaumnya. Karena itu, Musa puasa setiap hari itu untuk menyatakan syukur, maka kami pun melakukannya.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Kami lebih berhak dan lebih pantas untuk memuliakan Musa daripada kalian.” kemudian beliau pun berpuasa dan memerintahkan kaumnya puasa di hari itu. (HR. Al-Bukhari : 3145, 3649, 4368 dan Muslim : 1130).

Dari hadits tersebut, Rasulullah SAW menjalani puasa pada bulan Muharam lalu memerintahkan kaumnya. Lantas apakah berpuasa 10 Muharam hukumnya wajib?

Dikutip dari tulisan Dr. Ajang Kusmana, S.Ag.,M.A.g., sebelum adanya perintah berpuasa pada bulan Ramadan, puasa Muharam hukumnya wajib. Tetapi setelah Ramadan diwajibkan, puasa ini pun menjadi sunnah.

Rasulullah SAW memerintahkan pada umatnya agar berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Yahudi, apalagi oleh orang-orang musyrik. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

"Seandainya tahun depan aku masih hidup, niscaya saya benar-benar akan berpuasa pada hari ke sembilan. (Muharram).” (HR. Muslim : 1134)

Kedua hadits tersebut menunjukkan bahwa puasa muharam merupakan puasa sunnah yang terbaik dan terutama, dan keutamaannya. Dengan berpuasa di bulan Muharra. Allah SWT akan mengampuni semua dosa setahun yang lalu. Hanya saja, yang dimaksud dengan semua dosa di sini hanyalah dosa-dosa kecil, sebab dosa-dosa besar tidak akan diampuni kecuali dengan taubat dan rahmat dari Allah.

Dari Abu Qatadah Al Anshari -radhiallahu anhu- dia berkata,

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari ‘Asyura`, beliau menjawab: “Ia akan menghapus dosa-dosa sepanjang tahun yang telah berlalu.” (HR. Muslim : 1162)

Hadits lainnya, diriwayatkan dari Abu Hurairah -radhiallahu anhu- dia berkata: Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,

"Seutama-utama puasa setelah Ramadlan ialah puasa di bulan Muharram, dan seutama-utama salat sesudah shalat fardhu, ialah salat malam.” (HR. Muslim : 1163)

Muharam adalah momentum perubahan dan perbaikan menuju kebangkitan Islam sesuai dengan jiwa hijrah Rasulullah SAW dan sahabatnya dari Mekah dan Madinah.


Sumber : okezone

 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index