Anggota Reskrim Pekanbaru Nyaris Dipukul Pakai Paralon, Tersangka : Saya Tidak Takut Polisi

Anggota Reskrim Pekanbaru Nyaris Dipukul Pakai Paralon, Tersangka :  Saya Tidak Takut Polisi
Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Edy Sumardi

Riauaktual.com - Beberapa orang anggota Tim Opsnal 807 Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru, nyaris menjadi korban pemukulan.

Peristiwa itu terjadi ketika anggota hendak melakukan penangkapan terhadap seorang tersangka di Jalan Tengku Bey, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Selasa (19/9) pukul 23.00 WIB kemarin.

Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Edy Sumardi, membenarkan kejadian itu. Dan kasus tersebut telah dilaporkan oleh salah satu anggota Opsnal Satreskrim, Rizki Andeskha ke SPKT Polresta Pekanbaru.

"Ya, benar. Anggota kita menjadi korban tindak pidana perbuatan yang tidak menyenangkan," jawab Edy, Kamis (21/9) siang.

Dia menjelaskan, sebelumnya Tim Opsnal 807 Satreskrim Polresta Pekanbaru, akan melakukan upaya paksa untuk menangkap seorang tersangka berinisial IHH.

Namun pada penangkapan itu, datang teman tersangka berinisial DAR (25), secara tiba-tiba yang membawa sebatang pipa paralon nekad menggorogoti petugas.

"Tersangka mengayunkan paralon bertujuan membantu temannya (IHH) dari tangkapan anggota kita. Sehingga tersangka IHH lepas dan melarikan diri," kata Edy.

Tak hanya itu, terlapor DAR juga sempat mengatakan bahwa kalau ia tidak takut dengan aparat kepolisian.

"Saya tidak takut polisi," kata DAR yang ditirukan Edy Sumardi.

Menurut mantan Kapolres Kampar ini, perlakuan terlapor kurang akan kesadaran hukum, sehingga berbuat dan bertindak anarkis kepada anggota kepolisian yang menjalankan tugas.

"Sikap anarkhis bukan jalan solusi. Akan tetapi menambah permasalahan yang akan menjerat diri sendiri. Menyerahkan diri itu lebih baik. Mari kita menjadi orang-orang yang sadar hukum," tambah Edy mengajak. (ig)

 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index